Jakarta (ANTARA News) - Jelang melawan tim Kazakhstan, pemain Timnas polo air putri Indonesia diharapkan tampil lebih berani dalam menyerang, agar mampu meraih kemenangan.

"Mereka adalah tim kuat dan hasil evaluasi di laga sebelumnya, kami akan dorong agar rekan-rekan bisa lebih berani bermain serta mencetak angka-angka di pertandingan nanti," kata Kapten Timnas Putri Indonesia polo air, Siwabessy Ariel Dyah Cintia di Jakarta, Senin.

Ia berharap, rekan-rekannya mampu bertarung dan mengeluarkan semua kekuatannya, serta tampil percaya diri menghadapi Kazakhstan untuk bersaing mencetak angka.

"Yang penting skornya tidak selisih jauh pada pertandingan nanti" kata Siwabessy.

Sementara itu, pelatih Timnas Putri Indonesia, Zoran Kontic mengakui Kazakhstan merupakan tim kuat, dan mereka sudah mengumpulkan dua kali kemenangan di Asian Games 2018, yakni ketika lawan Thailand dan Hong Kong.

Sedangkan Timnas Putri Indonesia masih mengoleksi satu kali kemenangan, yakni ketika bertemu Hong Kong dengan skor 9-8.

Baca juga: Indonesia menang dramatis 9-8 lawan Hong Kong

"Tidak ada yang tidak mungkin bagi kami, dan kami tidak akan menyerah begitu saja. Tentunya kami akan berjuang sejak awal laga pada pertandingan kali ini," katanya.

Hari ini, digelar tiga pertandingan polo air putri yang akan berlangsung di Stadion Akuatik Senayan, masing-masing Timnas Putri Indonesia bertemu Kazahktan di pertandingan pertama pukul 14.30 WIB.

Kemudian disusul Jepang lawan Hong Kong di laga kedua pukul 15.50 WIB, dan ditutup Tim Putri China melawan Thailand pada pukul 17.10 WIB.

Untuk klasemen sementara polo air putri, China masih kokoh di puncak dengan poin 6 hasil tiga kali kemenangan, disusul Jelang di peringkat dua dengan poin 4, lalu Kazakhstan peringkat tiga dengan poin 4.

Sedangkan Timnas Putri Indonesia berada di peringkat empat dengan mengoleksi poin 2 hasil satu kali kemenangan, dan Thailand peringkat lima dengan poin 2, lalu penghuni juru kunci adalah Hong Kong yang belum mendapat poin.

Baca juga: Tim polo air putri Kazakhstan bekuk Hong Kong 22-2

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018