"Emas ini saya persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia," kata Lindswell usai pertandingan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan lawan terberat di nomor Taijiquan-Taijijian putri adalah atlet asal Jepang karena memiliki teknik yang baik dan beberapa kali bertemu di Kejuaraan Dunia wushu.
Menurut dia, sebelum pertandingan, dirinya sengaja datang lebih awal untuk mempersiapkan diri agar cukup waktu untuk pemanasan.
"Tidak ada persiapan khusus untuk hari ini, hanya bangun lebih pagi dan pastikan jangan sampai pemanasan kurang. Lebih baik datang lebih awal," ujarnya.
Dalam pertandingan yang berlangsung pagi hari itu juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto, dan Chef de Mission (CdM) Indonesia Syafruddin.
Namun Lindswell mengaku tidak tahu apabila pertandingan tersebut disaksikan Presiden sehingga dirinya fokus agar tampil maksimal.
"Saya tidak tahu kalau Presiden datang, baru tahu ketika nilai keluar lalu melihat kebelakang ternyata ada Presiden," katanya.
Pelatih Kepala cabang wushu Novita mengaku bangga anak didiknya mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
Menurut dia dari awal PB WI yakin Lindswell bakal meraih medali emas terutama atlet China tidak ikut bertanding.
Dalam nomor Taijiquan-Taijijian putri, Lindswell memperoleh poin 19.50, dengan rincian untuk Taijiquan dan Taijijian masing-masing mendapatkan poin 9.75.
Baca juga: Pewushu Lindswell raih emas untuk Indonesia
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri partai final Taijiquan
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018