Jakarta (ANTARA News) - Tim bulu tangkis putra Indonesia menyusul langkah yang sebelumnya sudah dibukukan tim putri tanah air, yaitu melaju ke babak semifinal beregu Asian Games.
   
Sama seperti tim putri, pada pertandingan babak perempatfinal yang digelar di Istora Senayan, Senin (20/8), tim putra Indonesia juga harus berjuang dalam empat partai sebelum membukukan kemenangan 3-1 atas India.
   
Anthony Sinisuka Ginting yang tampil sebagai tunggal pertama Indonesia dapat mengemban tugas dengan baik dan menyumbang poin pertama untuk Indonesia setelah mengalahkan  Srikanth Nammalwar Kidambi 23-21,20-22, 21-10.
   
“Saya merasa senang karena bisa menyumbang poin untuk tim Indonesia. Apalagi, penampilan saya di kejuaraan beregu sebelumnya selalu kalah, seperti di Piala Thomas,” kata Ginting usai pertandingan.
   
Tunggal putra Indonesia tersebut sebenarnya memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pertandingan dalam dua gim, namun menjelang akhir pertandingan di gim kedua saat unggul 20-19, Ginting yang kini berada di peringkat 12 dunia itu justru harus kehilangan poin sehingga Kidambi pun merebut gim kedua tersebut.
   
“Menjelang akhir gim kedua, saya merasa terburu-buru harus menyelesaikan permainan. Apalagi, di awal gim ini saya sempat tertinggal poin,” katanya.
   
Sedangkan pada gim penentuan, Ginting mengaku berusaha bermain setenang mungkin untuk memastikan kemenangan dan kebetulan lawan banyak melakukan kesalahan. “Lawan banyak mati sendiri, meskipun saya juga banyak mati sendiri,” katanya.
   
Sementara itu, pada partai kedua, ganda andalan tuan rumah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga dipaksa bermain tiga gim sebelum mengalahkan pasangan Satwik Sairaj Rankireddy/Chirag Chandrashekhar Shetty 19-21, 21-19, 21-16.
   
“Di gim pertama, kami sebenarnya sudah bisa unggul. Tetapi lengah dan lawan bisa mengembangkan permainan. Tetapi, kami bersyukur bisa menyumbang poin untuk Indonesia,” katanya.
   
Sedangkan Shetty mengatakan, berusaha menampilkan permainan terbaik apalagi lawan yang dihadapi adalah ganda putra tuan rumah yang mendapat dukungan penuh dari suporter. 
   
“Setidaknya, kami sudah menampilkan perlawanan yang sengit,” katanya.
   
Namun demikian, tim putra India bisa mencuri poin pada partai ketiga melalui tunggal putra mereka Prannoy Haseena Sunil Kumar yang menang 21-15, 19-21, 21-19 atas Jonatan Christie.
   
Pada pertandingan tersebut, Sunil sempat mendapat perawatan dari tim medis menjelang akhir gim kedua saat Jonatan unggul 19-15. Namun, Sunil justru mencoba bangkit dan meraih empat poin untuk menyamakan kedudukan menjadi 19-19.
   
Jonatan yang kini berada di peringkat 15 dunia bermain tenang dan bisa merebut gim tersebut untuk memaksa dipertandingkannya gim penentuan yang kemudian dimenangkan oleh tunggal putra India.
   
“Pertandingan ini sangat ketat, apalagi saya harus bertanding melawan tuan rumah yang mendapat dukungan penonton,” kata Sunil.
     
Sedangkan untuk permasalahan di pergelangan kaki kanannya, Sunil berhadap tidak menghambatnya untuk menjalani pertandingan berikutnya di nomor tunggal.
   
Indonesia kemudian memastikan tempat di babak semifinal melalui kemenangan ganda kedua Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto atas Manu Attri/Sumeeth Reddy Buss dalam dua gim langsung 21-14, 21-18.
   
“Ini pertemuan pertama kali dengan ganda India sehingga belum mengetahui pola permainannya. Apalagi, kami pun masih beradaptasi dengan lapangan karena ini pertandingan pertama kami,” katanya.
   
Pada semifinal, tim putra Indonesia sudah ditunggu tim Jepang yang sebelumnya menang 3-0 atas Korea.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018