Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan kejadian pemulangan empat atlet asal Jepang terkait masalah kedisiplinan harus menjadi pelajaran bagi seluruh atlet Indonesia. 

"Mengenai pemulangan atlet Jepang itu, saya berharap semoga menjadi pelajaran bagi atlet-atlet lainnya," kata Imam di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin. 

Lebih lanjut, dia pun mendukung keputusan NOC (Komite Olimpiade Nasional) Jepang yang langsung mencabut akreditasi keempat atlet tersebut sekaligus memulangkannya kembali ke Jepang pada Senin (20/8) pagi. 

"Saya senang ketika NOC Jepang memutuskan seperti itu, yaitu langsung memulangkan mereka kembali ke Jepang. Memang harus dilakukan tindakan tegas," ujar Imam. 

Kepala delegasi Jepang Yasuhiro Yamashita menyatakan pihaknya telah memulangkan empat atletnya dari tim bola basket putra mereka pada Asian Games 2018 karena menginap dengan perempuan di hotel di Jakarta pada Kamis (16/8) malam hingga Jumat (17/8) pagi. 

"NOC (Komite Olimpiade Nasional) Jepang memutuskan untuk mencabut akreditasi mereka dan memulangkan mereka kembali ke Jepang pada pagi ini. Kami memiliki kode disiplin yang spesifik, ini jelas merupakan pelanggaran kode etik untuk delegasi Jepang," ucap Yamashita. 

Dia mengungkapkan Komite Olimpiade Jepang memperlakukan masalah disiplin di tim mereka dengan sangat serius.Keempat atlet yang dipulangkan itu, antara lain Takuya Hashimoto, Keita Imamura, Yuya Nagayoshi dan Takuma Sato.

"Para atlet pulang dengan biaya sendiri. Delapan atlet tersisa, para ofisial, dan pelatih akan tetap tinggal di sini untuk meneruskan permainan untuk sisa kompetisi," ungkap Yamashita. 

Baca juga: Empat atlet Jepang dipulangkan karena masalah disiplin

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018