Medali emas pertama dipersembahkan lifter putri, Ri Song Gum pada kelas 48 kilogram dengan total angkatan 199 kilogram.
Total angkatan lifter Korea Utara tersebut berasal dari jenis angkatan snatch seberat 87 kilogram dan dari clean and jerk seberat 112 kilogram.
Medali perak diraih lifter tuan rumah Sri Wahyuni dengan total angkatan 195 kilogram dari snatch seberat 88 kg dan clean and jerk seberat 107 kg.
Perunggu menjadi milik lifter Thailand Sukcharoen Thunya dengan total angkatan 189 kg dari snatch seberat 87 kg dan clean and jerk seberat 102 kg.
Lifter Korea Utara Ri Song Gum itu pada jenis angkatan snatch, angkatan terbaiknya seberat 87 kilogram. Pada kesempatan pertama ia berhasil mengangkat barbel seberat 85 kg dan angkatan ke dua 87 kg, namun gagal pada kesempatan ke tiga dengan berat angkatan 90 kg.
Pada jenis angkatan clean and jerk,dari tiga kali kesempatan mengangkat hanya pada kesempatan pertama berhasil yakni seberat 112 kilogram, dan pada dua kali kesempatan dengan berat 117 kg, semuanya gagal.
Sementara medali kedua, dipersembahkan Om Yun Chol, setelah berhasil menjadi yang terbaik dalam total angkatan di kelas 56 kilogram seberat 287 kilogram.
Pada pertandingan di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin petang, lifter pemegang empat rekor itu berhasil mengumpulkan total angkatan 287 kilogram dari angkatan snatch seberat 127 kilogram dan clean and jerk 160 kg.
Lifter Vietnam Thach Kim Tuan meraih medali perak setelah berhasil menempati posisi ke dua dengan total angkatan 280 kg, dari snatch 128 kilogram dan clean and jerk meraih 152 kg.
Sedangkan lifter Indonesia Surahmat menempati posisi ketiga dengan total angkatan 272 kg sehingga berhak meraih medali perunggu.
Lifter Korea Utara Om Yun Chol mengangkat barbel pada jenis angkatan snatch seberat 127 kg pada kesempatan pertama. Namun, ia gagal pada dua kesempatan berikutnya dengan berat angkatan 131 kg.
Pada jenis angkatan clean and jerk, Om Yun Chol yang mendapat dukungan dari puluhan suporter asal negaranya itu, angkatan terbaiknya seberat 160 kg. Dia berusaha memecahkan rekor Asian Games, Asia dan Dunia atas namanya sendiri untuk clean and jerk serta total jika mampu mengangkat barbel seberat 172 kg, namun dari dua kesempatan yang ada dia gagal.
Sementara itu, pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja mengaku meski kedua lifternya yang turun mendapatkan medali, namun gagal untuk meraih medali emas atas nama Sri Wahyuni.
"Ya tadi gagal pada angkatan ke dua dia. Itu mempengaruhi hasil akhir," kata dia.
Namun demikian dia mengaku bangga karena dua lifter yang diturunkan mampu memberikan hasil terbaik dan berharap besok akan ada kejutan dan meraih medali dari lifter yang akan diturunkan.
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018