"Dia (Son Heung-Min) bisa mencetak gol dari corner (tendangan sudut) dan level dia terlalu tinggi dan pemain yang bagus," ujar Igor seusai pertandingan, Senin.
Menurutnya, permainan Son menjadi pembeda bagi tim Korea. Mereka mampu tampil disiplin dan selalu mengurung Kyrgizstan sepanjang 90 menit pertandingan.
Dalam pertandingan penentuan di Grup E, gol yang dicetak Son menjadi satu-satunya dan memastikan langkah Korea melaju ke babak 16 besar.
Meski kalah ia tetap memuji kerja keras yang ditunjukan anak asuhnya. Para pemain bertahan setidaknya bisa mengimbangi serangan-serangan yang dilancarkan Korea Selatan.
"Pertandingan sangat baik. Kita mencoba bermain permainan kita, tapi lawan sangat kuat dan kita melakukan kesalahan. Dan Korea bisa cetak gol tapi seluruhnya permainan sangat baik," kata dia.
Sebelumnya, Pelatih Korea Selatan, Kim Hag Bum, mengaku bangga bisa membawa timnya lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Kyrgizstan 1-0.
"Saya sangat bangga dengan tim ini dan tentunya ini pertandingan sangat melelahkan," katanya.
Kim mengatakan, Kyrgizstan menampilkan permainan bertahan sepanjang laga, hal itu membuat para pemainnya kesulitan dalam menembus pertahanan lawan.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018