Jakarta (ANTARA News) - Tim polo air putri Indonesia harus mengakui keunggulan lawannya Thailand dan kalah dengan skor 20-7 pada pertandingan Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Selasa.
     
Hasil ini, membuat Indonesia harus puas berada di peringkat lima klasemen akhir cabang olahraga polo air dari enam negara konsestan yang berpartisipasi.
     
Thinwilay Janista dari Thailand menjadi pemain terbanyak yang menyarangkan gol, sebanyak tujuh gol, disusul Saraikarn Varistha yang menyumbang lima gol ke gawang Indonesia.
     
Pada pertandingan perebutan posisi keempat itu, performa pemain Timnas Indonesia sedikit menurun dibanding saat melawan Kazakhstan sebelumnya, sehingga Thailand dengan mudah unggul di babak pertama dengan skor 5-1.
     
Thailand yang berpredikat sebagai tim terbaik ASEAN semakin mendominasi permainan di babak kedua, sehingga Saraikarn Varistha dan kawan-kawan kembali unggul dengan skor 8-2.
     
Memasuki babak ketiga, Indonesia sebenarnya mampu menyeimbangi permainan Thailand, dan Balqis Siti dari Indonesia menjadi pencetak dua angka di laga itu, namun masih harus mengakui Thailand dengan skor 16-7.
     
Babak keempat atau babak akhir, Thailand menutup laga dengan skor 20-7, dan hasil ini membuat mereka menempati posisi empat klasemen akhir cabang olahraga polo air Asian Games 2018, sedangkan Indonesia harus puas berada di peringkat lima klasemen polo air Asian Games 2018.
     
"Kami mengapresiasi permainan anak-anak yang sudah maksimal di laga ini, dan hasil ini memang jauh dari keinginan, tapi inilah olahraga," kata Pelatih Indonesia, Kontic Zoran, usai laga.
     
Ia berharap, dengan adanya Asian Games 2018 ini penampilan tim Indonesia akan lebih baik lagi di turnamen berikutnya, sehingga bisa meraih prestasi terbaik.
     
Sementara salah satu pemain Indonesia Sarimanah Upiet berharap, dengan kekalahan ini bisa menatap ke turnamen berikutnya yakni SEA Games Filipina 2019, dan tampil lebih baik lagi.

Baca juga: China berpeluang besar rebut emas polo air
 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018