Jakarta (ANTARA News) - Tim bola tangan putra Bahrain berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 27-25 dalam laga babak utama grup 2 Asian Games 2018 si GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur, Rabu sore.
Pelatih Bahrain Aron Kristjansson kepada wartawan usai pertandingan tersebut mengatakan bahwa sejak babak pertama timnya sempat unggul walaupun selisih gol hanya 13-11.
“Di menit-menit awal kali kami berhasil menjebol gawang dari Korea Selatan. Namun mereka berhasil mengejarnya. Kami berusaha mengganti beberapa pemain sayap kiri dan sayap kanan agar bisa menghasilkan gol lebih banyak tetapi kiper mereka memang sangat hebat,” katanya.
Pada babak kedua kata dia kiper Korea Selatan selalu menjadi momok menakutkan bagi Bahrain karena selalu menggagalkan lemparan dari Husain Alsayyad dan kawan-kawannya.
Terhitung kurang lebih delapan kali lemparan dari para pemain Bahrain berhasil digagalkan oleh kiper Korea Selatan Changwoo Lee.
Baginya Korea Selatan dinilai sebagai tim yang terkuat dibandingkan Iran dan Hong Kong. Namun Aron tak ingin berpuas diri karena masih ada laga lanjutan yakni bertemu Hong Kong.
Dengan kemenangan itu untuk sementara Bahrain berada di puncak klasemen dengan jumlah poin 4 sementara Korea Selatan 2.
Pelatih Korea Selatan Shin Young Cho mengakui kehebatan dari Bahrain. Ia mengaku persiapan untuk melawan Bahrain sudah dilakukan dari jauh-jauh hari namun pada akhirnya timnya kalah juga.
“Selanjutnya kami akan bertemu dengan Iran. Kami akan mempersiapkan lebih baik lagi agar bisa merebut poin penuh dari pertandingan itu,” tuturnya.
Dalam pertandingan babak utama grup 2 itu, gol cepat dilakukan oleh kapten tim Husain Alsayyad. Beberapa kali dalam babak pertama kurang lebih empat kali tim yang dipimpin oleh Kyeong Jeong Ji sulit menjebol gawang Bahrain yang dijaga oleh Mohamed Ali.
Gol terbanyak berasal dari kubu Bahrain dengan jumlah gol delapan dari total 13 gol ke gawang Korea Selatan. Sementara dari kubu Korea gol terbanyak berasal dari tangan Ciyoel Yoon dari 13 total tembakan ke gawang Bahrain.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018