Chen yang lebih diunggulkan mampu mengatasi permainan pemain tunggal tuan rumah Jonatan Christie dalam tiga gim 19-21, 21-16, 21-18 dalam pertandingan yang berlangsung 94 menit.
Pada gim pertama, Jonatan yang sempat unggul di awal permainan dengan 8-6 tidak mampu mempertahankan ritme permainannya sehingga lawan pun menyusul bahkan tunggal putra Indonesia tersebut tertinggal 17-19.
Namun demikian, Jonatan yang kini berada di peringkat 15 dunia memperoleh momentum untuk bangkit saat mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 18-19.
Chen sempat sempat mengajukan protes ke wasit karena menilai bola Jonatan keluar.
Kesempatan untuk terus mengejar angka tidak disia-siakan oleh Jonatan sehingga pemain yang juga memperkuat tim putra Indonesia pada Asian Games Incheon 2014 tersebut mampu meraih empat angka berturut-turut untuk merebut gim pertama.
Namun demikian, kondisi berubah 180 derajat pada gim kedua meskipun tunggal kedua Indonesia tersebut sempat membalik keadaan dari tertinggal 0-3 menjadi unggul 5-3.
Chen yang lebih kaya pengalaman bermain untuk tim China di Asian Games, mampu meningkatkan permainan dan terus unggul hingga gim kedua berakhir dan memaksa dipertandingkannya gim penentuan.
Chen yang kini berada di peringkat tujuh dunia sudah dua kali memperkuat tim China di Asian Games, yaitu di Asian Games 2010 Guangzhou dan Asian Games 2014 Incheon.
Sedangkan pada gim penentuan, Chen yang sempat tertinggal dalam pengumpulan poin mampu membalik keadaan saat Jonatan mengalami masalah pada kakinya, saat kedudukan 15-12 untuk keunggulan Jonatan.
“Sepertinya, dia sudah membaca kondisi saya sehingga banyak memainkan bola-bola panjang yang akan menyulitkan saya karena harus berlari mengejar bola,” katanya.
Permainan dengan reli-reli panjang tersebut terjadi hingga pertandingan berakhir, dan Chen memastikan kemenangan setelah menyambar bola tanggung dari Jonatan.
Pada dua pertandingan partai sebelumnya, Indonesia dan China berbagi angka. China memenangi partai tunggal putra, sedangkan Indonesia memenangi partai ganda putra.
Kemenangan China diraih oleh Shi Yu Qi yang menang atas Anthony Sinisuka Ginting dalam pertandingan tiga gim 14-21, 23-21, 22-20.
Sedangkan pada partai kedua, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang dalam dua gim langsung 21-17, 21-18 atas pasangan China yang baru saja tampil sebagai juara dunia Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Baca juga: Marcus/Kevin bawa Indonesia sementara imbang lawan China
Baca juga: Tim bulu tangkis putra Indonesia tertinggal 0-1 dari China
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
