Atlet renang berusia 23 tahun itu sehari sebelumnya mengerahkan kekuatannya dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan membuahkan hasil medali emas serta 4x100 meter gaya bebas estafet putra dengan hasil medali perunggu.
Schooling yang mencatatkan waktu 23,84 detik dalam babak penyisihan itu tidak menunjukkan rasa lelah saat bersaing ketat dengan atlet renang China Wang Peng yang menorehkan waktu 23,89 detik dan atlet renang Kazakhstan Adilbek Mussin yang mencatatkan waktu 23,91 detik.
Baca juga: Schooling sukses putar "Majulah Singapura" di GBK
Setelah babak penyisihan itu, kepada wartawan ia mengaku kurang tidur karena menyelesaikan pertandingan hingga malam serta harus bangun pagi untuk mempersiapkan laga dalam babak penyisihan.
Namun, hal itu disebutnya tidak menjadi soal dengan hasil tiket melaju ke final malam nanti. Menurut Schooling, sejauh ini capaian sesuai dengan targetnya.
"Saya senang dengan pencapaian saya sekarang, saya dalam kondisi yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu," ucap dia.
Pemuda yang pernah menaklukkan legenda renang AS Michael Phelps dan mencetak rekor baru nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra Olimpiade 2016 Rio dengan 50,39 detik itu juga akan membantu tim Singapura dalam nomor 4x100 meter gaya ganti estafet putra laga selanjutnya.
Baca juga: Schooling persembahkan medali emas pertama Singapura
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018