Jakarta (ANTARA News) - Pusat penjualan suvenir resmi Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, dikeluhkan pengunjung mancanegara dan domestik karena terlalu sempit.
       
Seperti yang terjadi pada Kamis ini dan Rabu (22/8) kemarin, pengunjung Asian Games 2018 di GBK harus mengantre untuk menunggu giliran masuk ke toko suvenir "Asian Games Official Merchandise Super Store" karena penitia memberlakukan sistem buka tutup. 
       
"Untuk ajang sekelas Asian Games 2018, toko seharusnya lebih besar, dan jangan terpusat di satu titik saja," kata Jin Zhongjing, pengunjung Asian Games 2018 asal China saat mengantre, Kamis.
       
Pada Rabu kemarin yang merupakan libur nasional, antrean masuk bahkan mencapai sekitar 500 meter. Panitia kemudian mengarahkan agar pengunjung mengantre ke arah utara, agar tidak menghalangi jalan yang dilalui bus antarjemput (shuttle) kawasan GBK.
       
Kamis ini, antrean menuju toko pusat suvenir masih mengular, meskipun tidak sepanjang pada Rabu kemarin. Panitia juga lebih sigap dengan langsung mengarahkan pengunjung untuk mengantre di tempat yang lebih teduh dan tidak menutupi jalan bus.
       
Zhongjing juga menyarankan agar toko suvenir resmi juga dilengkapi banyak gerai makanan dan minuman khas Indonesia, seperti nasi goreng atau bakmie. Selain itu, dia berharap suvenir yang dijual juga harus lebih banyak merepresentasikan budaya-budaya khas Indonesia, seperti kain tenun, batik, ataupun anyaman.
     
"Saya harapannya akan lebih baik lagi hal-hal berbau tradisional di sini. Jangan jauh-jauh dari toko suvenir, disekelilingnya saja. Jadi kami yang kelelahan sehabis belanja bisa bersantai," ujar dia.
     
Anty Lathifah, pengunjung asal Bekasi, Jawa Barat, meminta panitia Asian Games untuk memperluas toko, dan menyebar titik penjualan. Berdasarkan informasi dari panitia kata Anty, untuk pusat penjualan suvenir resmi di GBK memang hanya terletak di Zona Bhin-Bhin.
     
"Sebenarnya tempatnya sudah cukup besar. Namun panitia harus antisipasi kalau pertandingan sudah di semifinal atau final, seperti saat ini atau nanti akhir pekan pasti pengunjung membludak. Nah mungkin bisa diperluas," kata Anty.
     
Direktur Bidang Suvenir (Merchandise) INASGOC  Mochtar Sarman pada Rabu kemarin meninjau langsung pusat suvenir yang dipadati ratusan pengunjung.
     
Mochtar mengatakan akan segera memperluas toko ke arah utara.
     
"Memang harus diperluas. Lokasi kasirnya akan digeser," katanya singkat.
     
Suvenir yang paling banyak diburu pengunjung Asian Games 2018 adalah boneka tiga maskot dan juga pakaian baju.  

Baca juga: Harga suvenir hingga Rp5 juta

Baca juga: Atlet mancanegara borong suvenir boneka Asian Games

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018