"Kami datang untuk memenangi turnamen ini dan itu yang menjadi fokus tim dalam menghadapi setiap pertandingan," kata Rashvan usai pertandingan di Stadion Wibawamukti, Kamis.
Menurut dia, target membawa pulang medali emas menjadi target yang memotivasi para pemainnya untuk tampil maksimal pada setiap laga.
"Kami fokus ke depan, setelah ini, pertandingan selanjutnya menjadi target berikutnya. Siapa pun lawannya nanti, Korea Selatan atau Iran, kami akan tampil maksimal demi mendapatkan hasil terbaik," katanya.
Tak lupa Ravshan mengucapkan terima kasih kepada suporter Uzbekistan yang telah menyempatkan hadir ke stadion.
"Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya pun mereka bisa hadir memberikan semangat untuk para pemain," katanya.
Sementara itu, Pelatih Hong Kong Kenneth Kwok menganggap faktor kelelahan sebagai pemicu kekalahan timnya.
"Bahkan stamina pemain sudah habis sebelum masuk babak kedua," katanya.
Terkurasnya stamina pemain Hongkong tidak terlepas performa di lapangan saat mereka habis-habisan menghalau serangan demi serangan yang dilancarkan Uzbekistan.
"Pemain sudah tampil sangat baik walau terus ditekan sepanjang babak kesatu hingga kedua," katanya.
Meski harus mengakhiri perjalanan di Asian Games, Kenneth yakin pemainnya mendapat pengalaman berharga.
"Pengalaman ini akan jadi bekal bagi pemain yang nantinya terpakai di timnas senior atau yang masih berkesempatan berpartisipasi lagi di Asian Games empat tahun mendatang," katanya.
Baca juga: Hong Kong akui ketangguhan Uzbekistan
Baca juga: Uzbekistan menang telak 3-0 atas Hong Kong
Baca juga: Babak pertama, Uzbekistan unggul sementara atas Hong Kong 1-0
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
