Seojeong berhasil meraih skor 14,387 mengungguli pesenam Uzbekistan Oksana Chusovitina yang harus puas meraih perak dengan skor 14,287 dan Rye Yong Pyon dari Korea Utara yang meraih perunggu dengan skor 13,875.
Keberhasilan Seojeong meraih emas tak terlepas dari lompatan dan pendaratannya yang sempurna dalam dua kali percobaan dalam final tersebut.
Sementara itu, pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi harus puas berada di posisi keempat setelah hanya meraih skor 13,287.
Usai pertandingan, Rifda mengaku bahwa pesenam Korea Utara Rye Yong Pyon yang menempati posisi ketiga lebih unggul dalam tingkat kesulitan dalam lompatannya.
"Karena memang yang di atas aku yang tadi peringkat ketiga memang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari pada aku jadi walaupun dia jatuh masih lebih tinggi nilainya dibandingkan aku," ucap Rifda.
Atlet kelahiran 16 Oktober 1999 di Jakarta itu juga mengaku sedikit grogi dalam menghadapi pertandingan final tersebut.
Sementara itu, pelatih senam artistik Indonesia Eva Novalina T Butar-Butar menyatakan bahwa pesenam yang berhasil meraih posisi tiga teratas memang unggul dalam tingkat kesulitan dalam melompat.
"Kalau saya sih sudah prediksi jadi sekalipun tiga teratas ini sekalipun jatuh tetap nilai di atas yang harus ditingkatkan tingkat kesulitan dan kalau kita lihat Rifda punya kekuatan di sana tetapi memang harus ditingkatkan," ungkap Eva usai pertandingan tersebut.
Peluang Rifda untuk meraih medali masih terbuka lebar karena akan masih bertanding pada final senam artistik kategori lantai (floor exercise) pada Jumat (24/8) di tempat sama.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
