Untuk diketahui, Indonesia melalui pesenam putrinya Rifda Irfanaluthfi tidak meraih medali pada kategori itu karena hanya berada di posisi keempat dengan meraih skor 13,287 pada final yang diselenggarakan di di JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Kamis.
"Betul, karena memang seperti yang saya katakan sebelumnya target saya adalah final karena saya tahu kekuatan lawan, saya tahu pemetaannya seperti apa, tingkat kesulitan yang mereka miliki apa kita sudah tahu jadi memang melampaui target sebenarnya," kata Eva usai menemani Rifda bertanding pada final tersebut.
Pada final kategori meja lompat itu, pesenam putri Korea Selatan Seojeong Yeo berhasil berhasil meraih emas dengan skor 14,387 mengungguli pesenam Uzbekistan Oksana Chusovitina yang harus puas meraih perak dengan skor 14,287 dan Rye Yong Pyon dari Korea Utara yang meraih perunggu dengan skor 13,875.
Peluang Rifda untuk meraih emas masih terbuka lebar karena akan masih bertanding pada final senam artistik kategori lantai (floor exercise) pada Jumat (24/8) di tempat sama.
Rifda pun mengharapkan penampilannya pada final kategori lantai itu dapat lebih bagus dari penampilan sebelumnya.
"Insya Allah besok lebih bagus dari pada yang kemarin," kata Rifda usai pertandingan final meja lompat tersebut.
Keberhasilan Rifda masuk final kategori lantai dipastikan setelah dirinya menempati posisi kelima dengan skor 12,56 pada babak kualifikasi yang diselenggarakan di tempat sama pada Selasa (21/8) lalu.
Atlet kelahiran 16 Oktober 1999 di Jakarta itu juga akan berdoa dan meminta restu orangtua menghadapi final pada Jumat (24/8).
"Persiapan sih shalat, doa, dengerin musik minta restu doa orangtua," ungkap Rifda.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018