Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepak bola putra U-23 Suriah Muhammad Alfakeer mengatakan, skuatnya ingin terus memberikan kebahagiaan kepada bangsa Suriah dengan berusaha memenangkan laga demi laga tersisa di Asian Games 2018.

Saat ini, timnas U-23 Suriah sudah berada di perempatfinal kompetisi cabang olahraga sepak bola putra Asian Games XVIII setelah menaklukkan timnas U-23 Palestina di babak 16 besar dengan skor 1-0, Kamis.

"Masyarakat Suriah sangat menyukai sepak bola dan selalu menganggap olahraga ini penting. Oleh sebab itu, kami ingin terus membuat wajah mereka tersenyum," ujar Alfakeer usai laga kontra Palestina di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Menurut pelatih asli Suriah tersebut, berada di delapan besar terasa masih kurang lengkap bagi skuatnya meski posisi itu baru pertama kali mereka dapatkan sejak Asian Games 2002, di mana regulasi U-23 di sepak bola putra pertama kali diterapkan.

Bagi Alfakeer, kualitas timnya bisa membawa mereka lebih tinggi lagi.

"Kami ingin berlaga di semifinal atau final," tutur dia.

Meski demikian, langkah mencapai empat besar tentu saja tidak mudah.

Sebab di perempatfinal, Suriah harus bertemu Vietnam atau Bahrain, yang sampai berita ini ditulis, masih imbang 0-0 dalam pertandingan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis malam.

Alfakeer sendiri mengaku lebih memilih Bahrain untuk dihadapi daripada Vietnam.

"Vietnam secara tim sangat bagus dan sangat cepat. Mereka bisa mencetak gol kapan saja. Oleh karena itulah saya rasa kami lebih baik menghadapi Bahrain," kata dia.

Adapun pertandingan perempatfinal sepak bola putra Asian Games 2018 timnas U-23 Suriah menghadapi timnas U-23 Vietnam atau timnas U-23 Bahrain berlangsung pada Minggu (26/7) di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat. 

Baca juga: Tundukkan Palestina, Suriah melaju ke perempatfinal Asian Games 2018
Baca juga: Palestina berterima kasih atas dukungan Indonesia

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018