Palembang, (Antara News) - Petembak Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra, gagal lolos ke final nomor 10 meter running target putra Asian Games 2018, meski sempat memuncaki babak kualifikasi.

Bertanding di Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat, atlet 21 tahun itu meraih 567 poin dan hanya selisih satu poin dari peringkat empat yang berhak melaju ke final. 

Empat petembak teratas yang melaju ke final antara lain Myong Won Pak dari Korea Utara dengan 573 poin, petembak Vietnam Huu Vuong Ngo dengan 571 poin, Youngjin Jeong dengan 568 poin, dan Sejong Cho dengan 568 poin. 

“Ya, satu target (medali) kita lepas,” kata Manajer Tim Menembak Indonesia, Sarozawato Zai usai pertandingan.

Pertandingan di nomor ini menggunakan aturan dua kali babak kualifikasi, yakni slow target dan fast target. Setiap petembak mendapat kesempatan 30 kali menembak dalam tiga kali putaran.

Pada kualifikasi slow target pada Kamis kemarin (23/8), petembak Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra berada di peringkat pertama. Namun, pada kualifikasi hari kedua, posisinya sempat anjlok ke peringkat enam dan hingga akhir pertandingan harus puas berada di posisi ke-5.

Sarozawato mengatakan, khusus untuk Muhammad Sejahtera Dwi Putra, sebenarnya sudah menjalani persiapan 1,5 tahun untuk Asian Games 2018. Ia berharap penampilan petembak muda itu akan meningkat pada nomor ganda 10 running target putra yang dipertandingkan Sabtu besok (25/8). 

“Mereka besok masih main lagi, peluang masih terbuka,” ujarnya.

Baca juga: "Tolong maafkan Naufal..."

Indonesia menurunkan dua petembak pada nomor ini, yaki Muhammad Sejahtera Dwi Putra dan Irfandi Julio. Peringkat Irfandi Julio di kualifikasi lebih buruk lagi karena ada di posisi 11 dari 13 kontestan.

Pada pertandingan hari keenam, cabang olahraga menembak memperebutkan tiga medali emas. Medali emas dipertandingkan pada nomor 300 meter standard rifle putra, 10 meter running target putra, dan 10 meter air pistol putri.   

Dengan kegagalan ini, Indonesia hingga kini belum meraih medali. China masih menjadi negara terbanyak memperoleh medali, yakni sembilan medali. Medali tersebut terdiri dari enam emas, dua perak dan satu perunggu.

Baca juga: Mengenal lebih dekat Aliqqa, atlet termuda Indonesia

Baca juga: Petembak Indonesia fokus kuatkan mental bertanding

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018