Jakarta (ANTARA News) - Manajer tim taekwondo Indonesia dalam Asian Games 2018 Rahmi Kurnia mengusulkan kepada Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk melakukan jemput bola mencari bibit-bibit atlet taekwondo untuk disiapkan memperkuat Indonesia di masa mendatang.

"Perkembangam taekwondo sudah semakin pesat, PB TI harus mulai jemput bola untuk mencari bibit-bibit yang bagus," kata Rahmi di Jakarta, Jumat.

Beberapa hal yang menjadi cacatan dari hasil Asian Games 2018 ini, menurut dia, salah satunya berkaitan dengan postur tubuh atlet Indonesia yang dinilai masih kalah dibanding beberapa negara lain.

Dia menilai postur tubuh atlet sangat memengaruhi performa mereka dalam bertanding.

"Postur yang bagus, ditambah semangat dan mental bertanding," katanya.

Dia mengakui postur tubuh tinggi berpengaruh khususnya dalam kategori Kyorugi.

Adapun satu medali emas yang diperoleh dari taekwondo, menurut dia, sudah cukup bagus, meski sebenarnya ada potensi tambahan perak atau perunggu dari beberapa atlet.

Dia menyebut potensi tambahan medali awalnya diharapkan bisa diraih oleh Mariska Halinda di nomor -53 kg dan Ibrahim Zarman nomor -63 kg putra.

Hasil kategori Kyorugi ini, lanjut dia, juga menjadi bagian dari evaluasi tim Indonesia.

Menurut dia, kurangnya inisiatif menyerang saat bertanding menyebabkan angka yang diperoleh tidak maksimal.

"Banyak bertahan, inisiatif menyerangnya kurang," katanya.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018