Ketiga petinju Merah Putih itu adalah Sarrohatua Lumbantobing di kelas welter (69 kg) putra yang takluk dari jagoan Kazakhstan, Shymbergenov Aslanbek.
Kemudian, Beatrix Sugoro yang dikandaskan petinju Chinese Taipei Yuting Lin di kelas terbang (48-51 kg) putri. Selanjutnya, petinju putri Christina Marwam Jembay yang harus mengakui keunggulan petinju Vietnam, Vy Thi Vuong, di kelas bulu (54-57 kg) putri.
Sarrohatua dan Beatrix mengaku menghadapi lawan berat di babak awal. Mereka bedua sama-sama kalah telak 0-5.
"Saya kalah jam terbang. Tadi saya sudah memberikan yang terbaik. Tapi lawan saya memang kaya pengalaman," ujar Sarrohatua usai berlaga.
Lawan Sarrohatua adalah Aslanbek, petinju unggulan Kazakhstan sekaligus penyandang predikat terbaik di Kejuaraan Kazakhstan pada 2017.
Dalam pertandingan tiga ronde itu, Sarrohatua berusaha menjaga jarak dan berusaha mencuri poin dengan pukulan samping (swing) serta jabnya. Namun Aslanbek tampil taktis untuk menggoyahkan pertahanan ganda tangan (double cover) Sarrotahua dan beberapa kali berhasil mencuri poin.
Di babak awal kelas terbang (48-51 kg) putri, Beatrix harus melawan juara uji tanding (Test Event) Asian Games 2018, Yuting Lin asal Chinese Taipei. Beatrix yang memang kalah postur, berlaga seperti didikte Yuting Lin sepanjang pertandingan.
Pukulan jab dan dari pinggir (swing) dari Beatrik kerap tidak megena Yuting, petinju dengan tinggi 175 sentimeter.
"Lawan selalu menjaga jangkauan dan cepat menghindar," ujar Beatrix.
Kekalahan Beatrix sama dengan hasil yang diperoleh saat laga di Uji Tanding Asian Games 2018. Berarti, Yuting Lin sudah dua kali mengalahkan Beatrix.
Beatrix berjanji akan tampil lebih baik bagi Indonesia di kompetisi selanjutnya.
Christina Marwam Jembay, juga harus memendam ambisinya untuk menyumbang medali di Asian Games 2018. Jembay takluk 1-4 oleh petinju Vietnam, Thi Vy Vuong.
Jembay mengaku kurang prima saat tampil di laga perdananya. Kondisi fisiknya masih terkendala karena penyakit asma yang kambung sebelum laga.
"Saya kalah nafas, memang sempat asma sebelum ini. Pelatih memahami hal itu," ujar dia.
"Sebenarnya lawan tidak terlalu berat, namun saya memang 'kalah nafas' di pertandingan ini," tambahnya.
Dengan gugurnya tiga petinju di babak awal, Indonesia masih memiliki tiga petinju yang akan berlaga di babak penyisihan hingga 27 Agustus 2018. Selanjutnya babak perempatfinal hingga final akan berlangsung pada 28 Agustus 2018 hingga 1 September 2018.
Ketujuh petinju itu adalah Mario Blasius Kali di Kelas Layang (46-49 kg) putra, Aldoms Suguro di Kelas Terbang (49-52 kg) putra, Sunan Agung Amoragam di Kelas Bantam (52-56 kg) putra, Farand Papendang di Kelas Ringan (56-60 kg) putra, Libertus Gha di Kelas Welter ringan (60-64 kg) putra, dan Brama Hendra Betaubun di Kelas Menengah (69-75 kg) putra.
Kemudian Huswatun Hasanah di Kelas Ringan (57-60 kg) putri.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
