Ketekunan dan kerja keras Ueda Ayase dan rekannya berbuah manis setelah mampu mencetak gol yang ditunggu-tunggu pada akhir laga.
"Pemain sudah memperlihatkan semangat pantang menyerah, ini harus dipertahankan untuk laga berikutnya di tahap perempat final," kata Pelatih Jepang Moriyasu Hajime.
Berhadapan dengan Malaysia yang dinilai sebagai tim bermental kuat, Jepang harus bermain sabar hingga akhirnya bisa unggul atas sang lawan.
"Banyak peluang gol yang terlewatkan malam ini. Kami bersyukur ada peluang yang berbuah gol dan mengantarkan kami ke tahap berikutnya," katanya.
Pemain pengganti Jepang Ueda Ayase yang menjadi penentu kemenangan berkat golnya, mengatakan dirinya berupaya tampil sebaik mungkin untuk menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih.
"Saat rekan lain sudah kelelahan, pelatih memberikan kepercayaan pada saya untuk masuk dan kemudian bisa menciptakan gol. Meskipun sebelumnya ada di bangku cadangan, saya ingin menjawab kepercayaan pelatih sebaik mungkin," katanya.
Sementara itu, Pelatih Malaysia Ong Kim Swee menyebut kekalahan timnya ada andil dari pemain yang kurang sigap mengantisipasi terjadinya kesalahan di kotak penalti.
"Pemain belakang berambisi untuk menang. Dengan spirit para pemain muda, keinginan tampil dominan agar memenangi pertandingan sangat besar, tapi justru mengakibatkan kesalahan yang dimanfaatkan lawan," katanya.
Meski demikian, Kim tetap mengapresiasi para pemain di lapangan yang telah berjuang menahan laju lawan yang dianggap sebagai tim terkuat di Asia tersebut.
"Kami sudah kerahkan semua daya dan upaya, tapi Jepang memang tim kuat. Sekuat apa pun kami melawan, tapi selama pertandingan berlangsung apa pun bisa terjadi," katanya.
Baca juga: Gol tunggal Jepang paksa Malaysia angkat koper
Baca juga: Jepang ditahan imbang 0-0 Malaysia di babak pertama
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018