Cikarang, Jawa Barat (ANTARA News) - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Luis Milla mengaku belum mengetahui bagaimana masa depannya usai gagal membawa timnya menunaikan target tembus semifinal Asian Games 2018. 

"Sampai saat ini belum ada yang menghampiri saya. Saya tidak tahu apakah lanjut sebagai pelatih atau tidak," ujar Milla di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Jumat. 

 
Pelatih Timnas U23 Luis Milla. (ANTARA /Puspa Perwitasari)

Timnas U-23 Indonesia sendiri hanya bisa mencapai 16 besar sepak bola putra Asian Games 2018 setelah dikalahkan timnas U-23 Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 1-3 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Jumat. 

Hasil itu membuat nasib Luis Milla sebagai pelatih timnas U-23 Indonesia dipertanyakan. Sebab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sempat menyatakan bahwa Asian Games 2018 merupakan kompetisi penentuan bagi sang pelatih asal Spanyol. 

Jika penampilan timnas  U-23 Indonesia dianggap memuaskan dengan salah satu indikatornya berhasil mencapai semifinal, Milla kemungkinan akan dipertahankan. Sebaliknya, kalau tidak memenuhi itu, ada potensi kontrak pelatih asal Spanyol itu tidak diperpanjang. 

Meski demikian, seperti dikatakan Milla, belum ada pernyataan apapun dari pihak PSSI terkait hal itu. 

Sementara penjaga gawang timnas U-23 sekaligus timnas senior Andritany Ardhiyasa terang-terangan menyatakan dukungannya untuk Luis Milla. 

"Saya berharap para pengambil keputusan di PSSI mempertahankan Luis Milla. Sejak Milla menjadi pelatih timnas U-23 Indonesia, permainan timnas U-23 sudah berubah," kata Andritany.

.
Selamatkan Gawang Penjaga Gawang Timnas U-23 Andritany Ardhiyasa (kiri) menangkap bola sementara Pesepakbola Republik Dominika Domingo Florencio (kanan) berusaha menyerang dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/5). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/pras/14).


Tim nasional U-23 Indonesia gagal melaju ke perempatfinal sepak bola putra Asian Games 2018 setelah di laga 16 besar, Jumat, dikalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor total 5-6 atau kalah adu penalti 3-4 (2-2 waktu normal).

Gol-gol UEA dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat itu ditorehkan oleh Zayed Alameri melalui sepasang tendangan penalti di menit ke-20 dan 65.

Sementara gol Indonesia dilesakkan oleh Alberto Goncalves di menit ke-52, Stefano Lilipaly di menit ke-90+4.

Baca juga: Milla: Wasit laga Indonesia kontra UEA tak berkompeten
Baca juga: Indonesia gagal ke perempatfinal Asian Games 2018
Baca juga: Laga Indonesia kontra UEA berlanjut adu penalti
Baca juga: Indonesia tertinggal 0-1 dari UEA babak pertama

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018