Oleh Benardy Ferdiansyah

Jakarta (ANTARANews) - Manajer tim nasional senam Indonesia Dian Arifin bersyukur atas torehan dua medali yang diraih Indonesia pada laga final individual senam artistik di JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/8).

"Alhamdullilah target yang kami rencanakan dapat tercapai walaupun saya memang tidak mau menjanjikan karena kami mau lihat strategi di lapangan," kata Dian usai menyaksikan laga final tersebut.

Pertama, pesenam putra Agus Prayoko meraih perunggu pada kategori meja lompat (vault) dengan mencetak skor 14,125.

Sedangkan medali kedua berupa perak dipersembahkan oleh pesenam putri Rifda Irfanaluthfi melalui kategori lantai (floor exercise) dengan meraih skor 12,750.

Sementara itu, pelatih senam putri Indonesia Eva Novalina T Butar-Butar mengungkapkan bahwa keberhasilan Rifda meraih medali karena tingkat kesulitan dalam gerakannya dinaikkan.

Selain itu, kata dia, gerakan dari para pesaing Rifda dalam pertandingan final tersebut juga tidak sempurna. 

Ia mencontohkan bahwa pesenam yang menempati peringkat pertama sampai ketiga saat babak kualifikasi poinnya jatuh saat final tersebut.

"Kami naikkan "difficulty" kami, banyak dari gerakan mereka yang tidak masuk jadi akhirnya yang kemarin peringkat 1, 2, 3 (saat kualifikasi) turun semua," ungkap Eva.

Untuk diketahui pada kualifikasi, Rifda menempati peringkat kelima dari delapan pesenam yang lolos ke final pada Jumat (24/8) ini.

Sebelumnya,  sepanjang keikutsertaan pada ajang Asian Games Indonesia belum sekalipun meraih medali pada cabang senam.

Baca juga: Indonesia kembali raih medali senam artistik

Baca juga: Medali Agus Prayoko untuk anak-istri

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2018