Sebagian besar petenis berusaha meraih titel perdana sebagai kampiun di pesta olahraga multicabang Asia ini.
Di nomor tunggal putra (MS), akan tampil petenis Uzbekistan Denis Istomin yang menghadapi wakil China Wu Yibing. Kedua petenis sama-sama mengincar gelar perdana di ajang empat tahunan ini.
Jika melihat jejak langkah di Asian Games edisi 18 ini, Istomin (31) yang selalu bermain dua set, memiliki tenaga yang cukup untuk menghadapi wakil China yang di perempat final dan semifinal harus melalui laga tiga set.
Wu yang memiliki usia jauh lebih muda tentu memiliki keuntungan tersendiri dari segi kecepatan pemulihan yang akan membuat partai final nanti antara pemain lintas generasi ini tetap menjadi tontonan menarik.
"Sejujurnya masuk ke final Asian Games ini berat namun sangat berarti. Karena kami membela negara di sini dan saya tak pernah melewatkan hal itu. Untuk pertandingan final, saya hanya akan fokus pada cara bermain saya dan mencari cara terbaik untuk menang," kata Istomin.
Di nomor ganda putri (WD), pasangan Taiwan Chan Hao-Ching/ Chan Yung-jan (Latisha) akan ditantang wakil China Yifan Xu/Zhaoxuan Yang.
Partai ini akan berlangsung sengit mengingat baik pasangan Taiwan dan China, merupakan unggulan teratas yang masing-masing merupakan unggulan satu dan dua.
Latisha yang saat ini menduduki peringkat tiga ganda dunia, akan mengincar emas Asian Games yang kedua kalinya di nomor tersebut, dengan bantuan sang adik.
Akan tetapi, duet Chan bersaudara tersebut, akan menghadapi lawan yang tak mudah, yakni pasangan China kombinasi senior dan junior yang merupakan pemain papan atas dunia juga dan beberapa kali sempat bertemu dengan Chan bersaudara tersebut kendati bukan secara bersamaan.
Pertandingan ini akan menjadi pertarungan yang penuh tenaga dengan tensi tingkat tinggi mengingat selain keduanya merupakan unggulan teratas, secara stamina mereka bisa dibilang sama-sama segar setelah di semifinal mampu menang dengan dua set langsung.
Adapun di ganda campuran (XD), perebutan juara terjadi dalam pertarungan yang bisa dibilang "derby" Asia Tenggara dengan mempertemukan pahlawan tuan rumah Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi dan pasangan Thailand Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum.
Kendati pasangan-pasangan dari Indonesia dan Thailand kerap kali bertemu di ajang SEA Games, semua pemain ini belum pernah bertemu dalam ajang apapun sebagai pasangan karena mereka semua baru disandingkan.
Kedua pasangan yang mengincar medali emas untuk pertama kalinya di nomor ganda campuran, dipastikan akan memberikan kemampuan terbaiknya di laga terakhir ini.
Terutama bagi wakil Indonesia yang akan mendapat tambahan tenaga dengan dukungan dari para penonton yang akan memadati lapangan utama Kompleks tenis Jakabaring Sport City ini.
"Kami berusaha yang terbaik, meski perak sudah di tangan, tapi kami tetap jaga "lapar" gelar kami di sini," kata Aldila.
Jadwal pertandingan partai final cabang tenis Asian Games 2018, Sabtu (25/8) adalah:
Centre Court
1. WD medali emas (10:00 WIB) Chan Hao-Ching/Chan Yungjan (Latisha) (TPE/1) vs Yifan Xu/Zhaoxuan Yang (CHN/2)
2. MS medali emas (tidak dimainkan sebelum 12:00 WIB)
Denis Istomin (UZB/1) vs Yibing Wu (CHN/12)
3. XD medali emas (tidak dimainkan sebelum 13:00 WIB)
Christopher Benjamin Rungkat/Aldila Sutjiadi (INA/11) vs Luksika Kumkhum/Sonchat Ratiwatana (THA/5)
Baca juga: Hasil tenis Asian Games 2018 Kamis (24/8)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018