"Babak pertama nomor lintas alam hari ini selesai ditutup pada pukul 13.30 WIB, hasil sementara Indonesia unggul," kata Manajer Pertandingan Wahyu Yudha di arena Paralayang Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Cabang olaharaga Lintas Alam diikuti 70 pilot atau atlet dari 16 negara. Pertandingan dibuka mulai pukul 11.00 WIB. Para atlet diberi tugas menjelajah sejauh 32 km.
Dari 70 atlet tersebut lanjut Wahyu, hanya enam atlet yang mampu menyelesaikan tugas menjelajah di udara sejauh 32 km. Mereka adalah para atlet, dua dari Indonesia, Korea, Jepang dan Nepal.
Dua atlet Indonedia yang mampu menyelesaikan tugas yakni Jafro Megawanto meraih nilai sementara 987 dan Roni Pratama dengan nilai 994.
Sedangkan atlet Jepang yang mampu menyelesaikan tugas yakni Takawo Iwasaki, mengumpulkan nilai 1.000, aglet Korea ada Lim Moonseob dengan nilai 1.000, dan Yukesh Gurung dari Nepal memperoleh 987.
"Makanya nomor lintas alam unggul sementara," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, cuaca di kawasan Puncak hari ini kurang begitu cerah pada saat pertandingan dimulai. Lalu siang harinya berubah menjadi panas. Pada saat itu semua atlet sudah terbang dan menyelesaikan babak pertama.
"Cuaca yang terbaik itu ada panas, dan cerah. Dan hari ini cuaca panas dan cerah baru mulai jam 12.00," katanya.
Pada nomor Lintas Alam babak pertama, juga terjadi kecelakaan, seorang atlet putri dari Jepang atas nama Atsuko Yamashita mengalami pendaratan secara keras (hard landing).
Atlet tersebut telah dievakuasi menggunakan ambulan menuju RSUD Ciawi untuk mendapatkan perawatan.
"Kondisinya sudah stabil, penanganan medis," kata Yudha.
Baca juga: Timnas Paralayang incar posisi ketiga nomor Lintas Alam
Baca juga: Paralayang mulai pertandingkan nomor Lintas Alam
Baca juga: Atlet paralayang dilatih teknik pernafasan Cimande untuk hilangkan grogi
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
