Jakarta (ANTARA News) - Timnas bola tangan putri Indonesia kembali menelan kekalahan usai dikalahkan Korea Utara 59-15 dalam babak kualifikasi 5-8 Asian Games 2018, di GOR POPKI, Jakarta Timur, Sabtu sore.

Pelatih bola tangan Indonesia Abdul Kadir ditemui usai pertandingan mengatakan dirinya mengapresiasi perjuangan anak-anaknya itu walaupun kalah.

“Mereka sudah bermain dengan baik. Skor tidak menjadi masalah, yang penting adalah pengalaman bertanding bagi mereka,” katanya.

Menurut dia tiga kali kekalahan beruntun saat melawan Thailand, Hong  Kong, Jepang membuat tim asuhannya bermain baik sore ini walaupun akhirnya kalah.

Kekalahan terparah timnas bola tangan putri Indonesia adalah saat melawan Jepang. Saat itu Indonesia mengalami kekalahan telak 6-62.

Sementara itu pencetak gol terbanyak dari Indonesia Lia Aprilia dengan tujuh golnya dari total 13 tembakan ke gawang lawan, mengatakan bahwa dirinya San teman-tamannya sudah bermain dengan sangat baik.

Ia mengakui banyak kesalahan saat pertandingan itu seperti kesalahan pasing dan sulitnya memasukan bola ke gawang lawan, karena fisik pemain Korea Utara tinggi dan sangat cepat ketika menutup pertahanan.

“Kami sudah bermain dengan sangat baik. Kekalahan ini menjadi bekal bagi kami untuk terus berbenah agar timnas Indonesia semakin baik kedepannya,” tambahnya.

Terkait dukungan penonton, Lia menyampaikan terima kasihnya karena walaupun dirinya dan timnya sudah tertinggal jauh namun dukungan selalu datang.

Dalam pertandingan itu pada babak pertama Indonesia memang sudah tertinggal jauh yakni 6-28. Namun tim besutan Abdul Kadir ini terus memperkecil skor dengan tetap berusaha memasukan bola, sehingga sampai akhir babak kedua Indonesia berhasil memasukan 9 gol sementara Korea Utara 31 gol.


Baca juga: Tim bola tangan putri Malaysia kalah telak lawan India

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018