Jakarta (ANTARA News) - Atlet putra Thailand Sadom Kaewkanjana menargetkan perolehan dua poin birdie pada laga terakhir cabang golf Asian Games 2018 yang akan berlangsung lapangan golf Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (26/8).

"Hari ini saya bermain bagus dengan pukulan putting yang juga bagus. Saya senang dapat dua birdie pada hari ini," kata Kaewkanjana selepas permainan putaran ketiga pada Sabtu.

Atlet berusia 20 tahun itu mencetak lima birdie pada hole tiga, tujuh, 10, 12, dan 15 meskipun memperoleh tiga bogey pada hole lima, sembilan, dan 16 pada permainan Sabtu.

"Hole 16 terasa sulit bagi saya. Tapi, saya merasa lebih nyaman bermain pada hari ini dibanding kemarin. Saya ingin bermain lebih bagus lagi buat besok dan tidak ingin banyak berpikir tentang kompetisi dengan pemain lain. Saya ingin mencetak dua birdie besok," kata Kaewkanjana.

Pemain yang menempati posisi 14 Peringkat Golf Amatir Dunia (WAGR) itu bermain konsisten dengan mencatatkan total 210 pukulan atau total enam di bawah par selama tiga putaran permainan.

Kaewkanjana sementara menempati posisi ties empat, pada Sabtu, bersama pegolf putra Jepang Daiki Imano yang juga mengoleksi total 210 pukulan.

Pada nomor perorangan putra, atlet asal Bangkok itu masih berpeluang menyumbang setidaknya medali perak bagi kontingen Gajah Putih menyusul selisih satu poin dengan pemain China Jin Cheng dan pemain Korea Selatan Seungtaek Oh yang menempati posisi ties dua pada Sabtu.

Sementara pada nomor tim putra, Kaewkanjana mampu menyumbang poin bagi tim Thailand yang menempati posisi sementara empat dengan total poin 635 atau 13 di bawah par.

Selain Kaewkanjana, Kosuke Hamamoto juga menyumbang total empat di bawah par bagi timnya selama tiga hari permaian.

Tim putra Thailand masih berpeluang untuk merebut medali bagi kontingen mereka jika Kaewkanjana ataupun Hamamoto tetap konsistem menyumbang birdie serta dua pemain lain yaitu Witchayanon Chothirunrungrueng dan Vanchai Luangnitikul tidak banyak melakukan bogey pada putaran penentuan Minggu.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018