Jakarta (ANTARA News) - Satu lagi yang baru dan berbeda dari Asian Games 2018, untuk kali pertama cabang eSports dipertandingkan pada pesta olahraga terbesar se-Asia. 

Meski demikian, eSports di Asian Games 2018 masih sebagai pertandingan demonstrasi atau eksibisi. Artinya, medali yang diperebutkan tidak dihitung sehingga tidak mempengaruhi peringkat perolehan medali dari negara peserta. 

Pertandingan eSports dimulai hari ini hingga 1 September di Britama Arena-Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta. Kompetisi perdana dibuka dengan Arena of Valor yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.30 WIB.

Selain Arena of Valor, permainan yang ditandingkan di eSports meliputi Clash Royale (27 Agustus), League of Legends (27-29 Agustus), Starcraft II (30 Agustus), Hearthstone (31 Agustus) dan Pro Evolution Soccer 2018 (1 September). 

Baca juga: Daftar gim eSports yang dipertandingkan di Asian Games 2018

Baca juga: Kenapa eSports disebut olahraga?

Baca juga: Ini lawan terberat timnas eSports PES 2018

eSports Asian Games 2018 diikuti oleh 18 negara yang berhasil lolos kualifikasi yakni Indonesia, Laos, Uzbekistan, Malaysia, China, Hongkong, China Taipei, Kazakhstan, Vietnam, Pakistan, Korea Selatan, Arab Saudi, Jepang, Thailand, India, Kirgizstan, Sri Langka,dan Iran.

Indonesia sebagai tuan rumah akan mengirimkan 16 atlet yang akan bertanding di enam permainan tersebut. 

Tiket nonton eSports sudah bisa dibeli hanya melalui metode daring. Tiket dapat dibeli di situs resmi (https://asiangames2018.loket.com) maupun melalui www.loket.com/event dengan jumlah maksimal lima tiket untuk satu akun. 

Harga tiketnya Rp220.000 per hari, jika ingin menonton selama sepekan berturut-turut, ada tiket terusan tujuh hari seharga Rp1.200.000. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018