Ia mengapresiasi venue tanding Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas yang dinilai sangat memenuhi standar internasional. Namun, hal yang sangat disayangkannya adalah toko souvenir yang tidak tersedia di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
"Tidak ada toko souvenir di Wisma Atlet. Banyak ATM di sana, tapi kami tidak bisa membelanjakannya. Saya mau beli oleh-oleh untuk teman di Jepang. Sayang sekali tidak ada toko," kata atlet yang lebih akrab disapa Yoshi tersebut kepada Antara di JIEP Pulomas, Jakarta, Minggu.
Yoshi mengaku ia dan para atlet memiliki jadwal tanding dan latihan yang sangat ketat. Bahkan, selama perhelatan Asian Games ini, mereka hanya mengunjungi dua tempat, yakni Wisma Atlet dan JIEP Pulomas.
Dari pantauan Antara, kawasan JIEP Pulomas memang tidak menyediakan gerai khusus yang menjual souvenir Asian Games 2018 atau pun kerajinan tangan khas Indonesia. Hanya terdapat gerai makanan dan kedai kopi Starbucks di sekitar.
"Saya juga ingin membeli t-shirt Asian Games, tapi tidak ada tempat yang menjualnya dan tidak perlu pergi lagi ke tempat lain. Kami hanya ke sini tanding, lalu kembali istirahat ke Wisma Atlet. Jadi kami perlu tempat untuk belanja," katanya.
Ada pun Oiwa Yoshiaki menempati peringkat kedua dalam pertandingan trilomba (eventing) disiplin lintas alam (cross country) pada Sabtu (25/8) dengan jumlah penalti akumulasi 22,70 dengan kudanya Bart L JRA.
Laga trilomba berikutnya akan mempertandingkan disiplin lompat rintang (jumping) yang akan digelar pada Minggu pukul 13.00 WIB sekaligus penyerahan medali bagi juara.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018