Pada tunggal pertama Indonesia menurunkan Kharisma Nur Hawwa berhadapan dengan Sun Hyo Won yang berakhir dengan skor 0-3. (7-11, 5-11 dan 8-11), di tunggal kedua Rina Syinthia bertemu dengan Jeon Jihee juga dengan skor 0-3 (10-12, 6-11 dan 5-11), dan dipertandingan ketiga Gustin Dwijayanti kalah melawan Yang Haeun dengan skor 0-3 (6-11, 7-11 dan 7-11).
Bertanding di hadapan Ketua Umum PP PTMSI Oegroseno, permainan atlet petenis meja Indonesia kurang berkembang. Kharisma Nur Hawwa dengan tipe main serang dan adu reli bertemu dengan Sun Hyo Won pemain tipe bertahan menggunakan karet bintik.
"Kita taruh Kharisma di tunggal pertama melawan pemain tipe bertahan bintik karena dia yang lebih bisa dibanding pemain lain. Petenis meja Korea lebih berpengalaman dan kita kalah tingkat," ujar Haryono Wong pelatih tenis meja Indonesia usai pertandingan.
Sementara Rina Shintya yang sempat memberikan perlawanan ketat di set pertama dan memaksa permainan jus, dinilai Haryono kalah cepat dalam melakukan serangan serta pukulan dan serangan petenis meja Korea lebih kuat dan bertenaga.
"Saat Rina melakukan servis, lawan langsung ambil dengan serangan cepat dan Rina sendiri belum kembali siap bola sudah datang," ujar mantan petenis meja nasional itu.
Untuk Gustin yang turun di tunggal ketiga, lawan banyak mendapat poin dari serangan keras menggunakan pukulan kiri terutama menggunakan putaran kencang dan sesekali menggunakan puran lambung yang menyulitkan Gustin melakukan blok.
"Gustin main tegang," jelas Haryono.
Tim putri Indonesia yang berada di grup 3, satu pool dengan Korea Selatan, Makao dan Chinese Taipei. Peluang Indonesia sebagai runner up grup masih terbuka asal mampu meraih kemenangan dipertandingan tersisa.
Hasil lain dalam babak penyisihan tenis meja putri
Grup 1
India melawan Qatar 3-0,
China melawan Iran 0-3.
Grup 2
DPR Korea melawan Mongolia 3-0,
Grup 3
Chine Taipei melawan Macau China 3-0
Thailand versus Jepang 0-3
Grup 4
Malaysia melawan Nepal 3-0,
Vietnam kalah dari Hongkong China 0-3.
Pewarta: Maswandi
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018