Indonesia hanya meraih satu emas, satu perak, dan satu perunggu dari empat kelas yang diperlombakan yakni Ski Modifikasi, Runabout 1100 Stock, Runabout Limited, dan Endurance Runabout Open.
Target dua emas ini pertama kali dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, beberapa waktu lalu saat meninjau kesiapan tim jetski Indonesia.
Imam yakin tiga atlet Indonesia yang turun di cabang jetski yakni Aero Sutan Aswar, Aqsa Sutan Aswar, dan Muhammad Farizi, mampu meraihnya.
Hal ini juga berkaca pada penampilan Aero yang pernah didaulat sebagai pejetski terbaik setelah mampu menjuarai kelas Pro Runabout Stock di Arizona, Amerika Serikat, pada 2014.
Namun pada Asian Games 2018, kontingen Indonesia hanya mampu meraih satu emas, satu perunggu, dan satu perak. Satu-satunya emas disumbangkan Aqsa Sutan Aswar pada kelas Endurance Runabout Open.
Sementara perak dan perunggu masing-masing diraih, Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar di kelas Runabout Limited. Dua kelas lainnya, yakni Ski Modifikasi dan Runabout 1100 Stock, Indonesia terlempar dari persaingan juara sejak babak ketiga atau moto 3.
Aqsa mengaku bangga bisa menyumbangkan satu emas bagi Indonesia pada cabang jetski. Kegagalan meraih emas di kelas Runabout Limited menjadi motivasi terbesarnya untuk bisa tampil maksimal di kelas Endurance.
"Dapat perunggu kemarin (kelas Runabout Limited) jadi aku harus dapat emas hari ini," kata dia.
Menurutnya, raihan emas ini ia persembahkan bagi masyarakat Indonesia dan para pendukung yang selama ini selalu memberi motivasi dan dorongan.
Ke depan, ia akan terus menjaga penampilannya agar bisa mengikuti kejuaraan jetski dunia yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang.
"Oktober ada kejuaran dunia, aku akan ikut semoga bisa jadi juara. Saya akan terus belatih," kata dia.
Baca juga: Atlet jetski Aqsa Sutan Aswar sumbang emas ke-12 untuk Indonesia
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018