Delapan pesilat Indonesia lolos final di kategori tarung dari 10 nomor yang dipertandingkan, sementara enam pesilat dari kelas seni lolos ke final dari enam nomor yang dipertandingkan.
Delapan pesilat tarung itu, yakni Komang Harik Adi Putra, Iqbal Candra Pratama, Abdul Malik, Wewey Wita, Pipiet Khamelia, Sarah Tria Monita, Hanifan Yudani Kusumah, dan Aji Bangkit Pamungkas.
Sementara di nomor lainnya di kelas seni, enam pesilat Indonesia, baik tunggal putra, tunggal putri, beregu putra dan beregu putri, ganda putra maupun ganda putri lolos ke final.
Pesilat Puspa Arumsari berhasil lolos ke final setelah memperoleh nilai tertinggi, yakni 465 di tunggal putri. Sedangkan pesilat Sugianto juga lolos ke final setelah memperoleh nilai tertinggi 467 di tunggal putra.
Ketua Harian PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Edhy Prabowo, mengaku optimistis akan melampaui target yang ditentukan oleh pemerintah, yakni dua medali emas kelas tarung dan dua medali emas kelas seni.
Oleh karena itu, para atlet pencak silat membutuhkan dukungan dari masyarakat Indonesia.
Ia menilai permainan yang diberikan oleh para atlet semakin lama semakin bagus. Para atlet sudah mampu mengatasi rasa ketakutannya dalam pertandingan.
"Ketua Umum kami, pak Prabowo Subianto selalu mengingatkan untuk memberikan permainan yang berkualitas di arena dengan perolehan medali emas," kata Edhy.
Melihat situasi di final saat ini, dirinya berharap delapan pesilat Indonesia di kelas tarung mampu memperoleh emas seluruhnya.
"Kita tidak ingin jumawa, namun pesan dari negara untuk merebut emas sebanyak-banyaknya. Kita akan berusaha untuk itu," ucap anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018