Jakarta (ANTARA News) - Cabang olahraga kurash di Asian Games 2018, Jakarta-Palembang yang mulai digelar 28-30 Agustus di Jakarta Convention Centre, Jakarta, akan memperebutkan tujuh  medali emas yang diikuti 167 atilet dari 23 negara, 

Berdasarkan data yang diperoleh, Senin, di Jakarta, ketujuh medali emas tersebut diperebutkan dari tujuh  kelas yakni -66 kg, -81 kg, -90 kg, +90 kg (putra), dan -52 kg, -63 kg, -78 kg, (putri).

Untuk hari pertama, Selasa, (28/8), akan memperebutkan tiga medali emas yakni kelas -52 kg putri, -66 kg putra dan +90 kg putra, hari kedua, Rabu (29/8) memperebutkan dua emas dari kelas -81 kg putra dan -63 kg putri dan hari terakhir, Kamis (30/8) memperebutkan dua medali emas.

Di Asian Games 2018, Indonesia di cabang olahraga Kurash menurunkan 14 atlet terbaiknya yakni 6 putri dan 8 putra yang nantinya akan bermain di 7 nomor.

Ke-14 atlet tim kurash Indonesia tersebut Terry Kusumawardani Susanti (52 kg), Heka Maya Sari Sembiring (52 Kg), Siti Latifah (63 kg), Khasani Najmu Shifa (63 Kg), Szalsza Maulida, Marcelina Papara (78 Kg).

Kemudian Hendi Hadiat (66 kg), Aprilianda Adhi Timur (66 Kg), I Komang Adiarta, Bayu Febrian Rahman (81 Kg), Putu Adesta Wiradamungga (90 Kg), Muhammad Dhifa Alfais (+90), Billy Sugara (+90), Franklin Misionaris Kakalang (+90 Kg). 
Pelatih Kurash Indonesia, Deni Zulfendri, optimistis atlet binaannya mampu menyumbang medali untuk kontingen Indonesia di event olahraga terbesar di Asia Tersebut.

Apalagi memang para atlet dalam menghadapi Asian Games kali ini rutin melakukan uji coba baik dalam maupun luar negeri, terakhir adalah ke Korea Selatan.

"Mudah-mudahan atlet bisa mewujudkan tekad untuk meraih medali. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia semoga kami bisa mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa," katanya.
 

Pewarta: Juraidi
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018