Jakarta (ANTARA News) -  Pebasket Korea Selatan, Ricardo Ratliffe, menyebut kepaduan sebagai kunci kemenangan timnya atas Filipina dalam perempat final bola basket putra Asian Games 2018.

"Kepaduan, sebab mereka tim yang baru," kata Ratliffe tanpa pikir panjang saat ditemui wartawan selepas pertandingan di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.

Korsel berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 91-82 untuk melangkah ke semifinal menanti pemenang laga Iran kontra Jepang.

Setelah sempat mendapat perlawanan sengit, Korsel akhirnya berhasil menang lewat ketenangan dan kepaduan gerak di separuh akhir kuarter pamungkas.

Ratliffe menilai, meski lawannya adalah tim yang jauh lebih muda, dalam konteks rentang waktu bermain bersama sebagai sebuah tim, Filipina tetap memperlihatkan perlawanan kuat.

"Kami menjadi sebuah tim dan berlatih bersama sejak Januari, sedangkan mereka baru bersama-sama saya pikir sepekan. Luar biasa yang mereka perlihatkan," katanya.

"Pada saatnya nanti mereka sudah lebih padu, dan Jordan Clarkson bisa berada lama di tim itu, mereka akan menjadi sangat berbahaya," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Lewati Filipina, basket putra Korsel melenggang ke semifinal

Clarkson, pebasket Cleveland Cavaliers yang kini membela negara asal ibundanya itu, disebut penting untuk dihentikan dalam laga tersebut demi meraih kemenangan.

"Saya pikir ini laga yang baik. Kemenangan berkualitas kami yang pertama. Melawan tim kuat, kami bisa melakukannya dengan baik, termasuk membatasi ruang gerak Jordan (Clarkson)," katanya.

Filipina memang memberi perlawanan kuat di laga itu, bahkan sempat memegang keunggulan di akhir kuarter ketiga dan beberapa kali di awal kuarter keempat.

Atas kemenangan tersebut, Ratliffe juga menyoroti peran penting rekannya, Lee Seong-hyun, di fase-fase penting di paruh akhir kuarter keempat.

"Big Lee banyak mengamankan offensive rebound, perannya lebih besar dari yang apresiasi yang diterimanya. Ia sangat tangguh hari ini," pungkasnya.

Ratliffe dan Seong-hyun menjadi dua dari tiga penggawa Korsel yang mengemas double-double dalam kemenangan tersebut. Ratliffe mencapainya lewat 30 poin dan 14 rebound, sedangkan Seong-hyun 11 poin dan 12 rebound.

Korsel akan kembali melantai di laga semifinal di Istora GBK, Kamis (30/8), menghadapi pemenang pertandingan perempat final lain antara Iran kontra Jepang.

Baca juga: Pelatih basket putra Filipina mengaku bertanggung jawab atas kekalahan dari Korsel

Baca juga: Jadwal perempat final basket putra hari ini

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018