Jakarta (ANTARA News) - "Ginting.. Ginting.. Ginting..." teriak penonton di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Senin sore.

Nama Ginting, sapaan akrab Anthony Ginting, dieluk-elukan oleh ribuan penonton meskipun ia gagal merebut tiket final nomor perorangan Asian Games 2018.

Ginting harus memainkan tiga gim 21-16, 21-23, 17-21 pada semifinal saat menghadapi wakil dari Chinese Taipei Chou Tien Chen.

Unggul pada gim pertama, Ginting kehilangan peluang untuk merengkuh kemenangan pada gim kedua. Ia harus menelan kenyataan pahit saat langkahnya dihentikan pemain peringkat enam dunia itu pada gim ketiga.

Saat pukulannya menabrak net, perjuangannya harus berakhir saat itu juga. Ginting tak kuasa menahan kekecewaannya karena gagal ke final dan bertemu dengan rekannya Jonatan Christie yang sudah menantinya.

Ginting bersujud cukup lama di lapangan. Ia kemudian bangkit diiringi tepuk tangan penonton.

"Namanya manusia pasti berharap lebih. Tapi mungkin ini rezeki yang Tuhan kasih. Saya tetap bersyukur bisa menyumbang perunggu," kata Ginting usai bertanding.

Baca juga: Anthony Ginting harus puas dengan medali perunggu

Baca juga: Ginting kembali buat kejutan, Jonatan juga lolos semifinal

Baca juga: Ibunda Anthony Ginting tegang nonton putranya hadapi juara dunia


Baca juga: Juara sejati itu bernama Ginting

Baca juga: Wapres: Semangat Anthony Ginting luar biasa

Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018