Jakarta (ANTARA News) - Ganda putri Indonesia sudah memberikan penampilan terbaik dalam final duet technical routine di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, Senin, meski berada di posisi paling bontot.
Naima Syeeda Sharita dan Andriani Shintya Ardhana mendapat poin 62,6657 dari dewan juri, dan menjadi yang terbawah diantara 11 negara yang berkompetisi.
"Kami puas dengan hasil ini. Semua latihan dan pengorbanan diri sudah kami tunjukkan, ini hasil maksimal kami," kata Shintya.
Kedua perenang tersebut melakukan gerakan dengan urutan yang sudah ditetapkan diantaranya boost, rocket, thrust, dan twirl.
Kemudian penampilan mereka dinilai berdasarkan tiga aspek dasar mencakup pelaksanaan (execution), kesan keseluruhan (overall impression), serta elemen-elemen wajib (required elements).
Dalam final duet technical routine, wakil Merah Putih itu harus mengakui keunggulan China sebagai juara bertahan dengan total poin 92,4101 disusul Jepang di posisi kedua dengan poin 90,2363 dan Kazakhstan dengan poin 84,7178.
Baca juga: Ganda putri China unggul di cabang renang indah
Meskipun sudah berlatih optimal 8-10 jam per hari selama enam bulan terakhir, baik Shintya dan Naima masih merasa sulit berhadapan dengan China dan Jepang yang telah menjadi juara-juara tingkat dunia.
"Dan mereka tekniknya sudah terbentuk sejak kecil," kata Naima.
Setelah perlombaan hari ini, Shintya dan Naima akan tampil dalam final duet free routine pada Selasa (28/8).
Nilai technical routine hari ini akan digabung dengan nilai free routine besok untuk menentukan perolehan medali.
Baca juga: Ganda renang indah China akan tampilkan koreografi angsa andalan
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018