"Bonusnya sudah disiapkan bagi mereka yang berhasil meraih medali dan membawa harum nama bangsa Indonesia," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kepada wartawan di sela konferensi pers di JCC Jakarta, Senin.
Setiap atlet yang mendapatkan medali emas, kata dia, berhak menerima uang Rp1,5 miliar untuk perorangan, masing-masing Rp1 miliar untuk pasangan dan Rp800-900 juta untuk beregu.
Sedangkan, bagi pelatih, asisten pelatih, atlet peraih perak dan perunggu nilainya belum bisa dipastikan karena antara cabang olahraga satu dan lainnya berbeda sehingga masih dilakukan penghitungan secara rinci.
Selain uang yang nantinya dikirim ke rekening atlet tanpa potongan pajak, lanjut dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga menyiapkan rumah, ditambah status ASN yang ditempatkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Status ASN tidak hanya untuk peraih medali emas, tapi juga peraih perak serta perunggu," kata menteri yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tersebut.
Disinggung waktu pencairan bonus, Menpora berjanji dilakukan bersamaan dengan pemberian atlet yang akan berjuang di Asian Para Games 2018, terlebih jumlah yang disiapkan tidak ada perbedaan.
Asian Para Games 2018 sendiri merupakan pesta olahraga difabel tingkat Asia yang akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober di Jakarta.
"Pemerintah sudah berkomitmen bahwa jumlah bonus yang diberikan atlet Asian Games dan Asian Para Games sama. Pencairannya nanti juga bersamaan," katanya.
Sementara itu, bagi atlet yang belum meraih medali pada Asian Games kali ini diharapkan tidak berkecil hati karena pemerintah tetap memberikan penghargaan dan apresiasi atas perjuangan yang diberikan terhadap bangsa.
"Prestasi tidak berhenti sampai di sini, sebab banyak even dan kejuaraan dalam waktu dekat ini, seperti SEA Games 2019 di Filipina, Olimpiade 2020 di Tokyo, Asian Games 2022 di China serta even olahraga lainnya. Jadikan sebagai motivasi dan terus berjuang demi Indonesia," katanya.
Baca juga: Menpora berterima kasih doa dan dukungan masyarakat Indonesia
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018