Hasil serupa juga dialami tim putri yang tersingkir di babak penyisihan pool.
Indonesia yang berada di grup 3 hanya mampu membukukan dua kemenangan dari tim lemah yaitu Yaman dan Mongolia masing-masing dengan 3-0 dan kalah dari Korea Selatan dengan skor 0-3.
Dalam pertandingan melawan Hongkong, Indonesia yang menurunkan Ficky Supit Santosa, Muhammad Bima Abdi Negara serta Donny Prasetyo Aji kalah dari kemampuan teknik, strategi permainan.
"Dari awal sudah bisa ditebak hasilnya, kemampuan petenis meja Indonesia masih di bawah Hongkong dan Korea," ujar pelatih tenis meja Indonesia Haryono Wong.
Agar bisa lebih baik, setelah Asian Games 2018, petenis meja Indonesia diikutkan pemusatan latihan jangka panjang. Atlet yang sudah mulai melewati usia masa emas seperti Ficky dan Donny perlu diregenerasi.
Turun sebagai tunggal pertama Ficky Supit kalah 0-3 dengan skor 5-11, 8-11 dan 8-11 dari Ho Kwan Kit.
Ficky yang langganan mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan internasional dan multi iven seperti SEA Games gagal membuka jalan bagi rekannya untuk memenangi pertandingan.
Pewarta: Maswandi
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018