Bagi Ketua Kontingen (Chief de Mission/CDM) Malaysia Dato Seri Abdul Azim Mohd Zabidi pertemuan negaranya melawan Indonesia itu kerap berlangsung panas namun justru sangat dirindukan.
"Biasanya memang selalu ramai karena pertemuan Indonesia melawan Malaysia selalu panas ibarat duel adik-kakak, namun itu semua rasanya masih dalam batas wajar," ujar Abdul Azim dalam konferensi pers di Sriwijaya Promotion Centre, Palembang, Senin.
Kendati menganggapnya wajar, persaingan panas antara negara satu rumpun ini yang akan bertemu di partai final cabang olahraga sepak takraw, diharapkannya tetap kondusif bahkan hingga Asian Games 2018 berakhir.
"Karena dalam pertemuan kakak-beradik itu tidak sepatutnya dimainkan dalam situasi yang tidak baik dan tidak kondusif. Kami harap dapat dimainkan dalam suasana yang aman dan tidak ada kekisruhan apapun. Ya memang kami juga mengakui kalau bertemu tegang suasananya, ini karena kita kakak beradik jadi pasti tegang, jadi saya harap semua akan terkawal oleh pihak yang bertanggung jawab, yang memberi jaminan kemanan," katanya.
Sepak takraw sendiri sempat diwarnai ketegangan karena Malaysia yang awalnya tidak ikut pengundian dalam nomor beregu, ternyata diikutsertakan dalam waktu yang singkat sehingga mengundang protes yang dilakukan sejumlah negara atas hal tersebut.
"Ya memang awalnya kami protes karena gaya Malaysia di beregu memang kami sampaikan telat waktunya, OCA katakan akan mengkaji dan INASGOC juga, kami siap apapun putusannya dengan atau tanpa pengundian ulang, asal syarat kami tetap masuk. Protes-protes yang ada itu sendiri, adalah hal biasa, siapapun berhak melakukannya memang ada disebut tujuh negara yang protes, tetapi setelah dicek hanya dua negara. Namun, semua masalah sudah selesai dan tim Malaysia sudah bisa bertanding di partai final Selasa (28/8)," ujar dia.
Tim sepak takraw Indonesia dan Malaysia akan saling bertemu dalam partai final nomor regu usai Indonesia mengalahkan Korea Selatan dengan skor 2-0, sementara Malaysia berhasil menaklukkan Filipina dalam pertandingan putaran semifinal.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
