Jakarta (ANTARA News) - Di ronde ketiga, darah mengalir deras dari pelipis kanan petinju nasional kelas terbang putra (52 kg) Aldoms Suguro saat melawan petinju Uzbekistan Jasurbek Latipov dalam laga perempatfinal Asian Games 2018, Selasa, di Kemayoran Jakarta.

Wasit sempat menghentikan pertandingan, dan meminta juri memeriksa pelipis Aldoms yang terus mengucurkan darah. Suasana Hall C JIEXPO Kemayoran yang dipadati pendukung Indonesia lengkap dengan atributnya, sempat hening menanti nasib Aldoms.

Namun petinju peraih emas Sea Games 2017 Kuala Lumpur itu menyatakan bisa bertahan dan melanjutkan pertandingan.

Bukannya mengendur, justeru Aldoms tampil lebih eksplosif. Dia bermain strategi "kurung" untuk mengunci pergerakan Latipov di sisa waktu ronde ketiga. Bahkan, pukulan jab Aldoms sempat membuat Latipov terhuyung dan nyaris jatuh.

Usai lonceng berdering yang menandakan pertandingan usai, sorak-sorai pendukung Indonesia di sisi tribun kanan semakin bergemuruh karena yakin kelima juri akan menyatakan Aldoms menang dan berhak berlaga di semifinal. Namun, empat dari lima juri ternyata berpandangan lain.

Aldoms hanya tertunduk lesu ketika wasit mengangkat tangan Latipov, pertanda petinju muda Uzbekistan itu yang menang. Aldoms harus menyudahi langkahnya dan menunda target untuk merebut medali emas Asian Games 2018.

Hanya satu juri yang menyatakan Aldoms menang. Sisa keempat juri menyatakan Aldoms kalah dalam perolehan poin.

Usai laga, Aldoms mengaku tidak mengetahui apa keunggulan Latipov yang membuat juri memutuskan hasil pertandingan.

"Saya juga tidak tahu. Ya itu namanya permainan," ujar dia.

Aldoms mengatakan dirinya tetap menerima hasil pertandingan. Dia meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekalahannya di laga perempatfinal ini.

Petinju yang sebelumnya dijagokan meraih medali ini, mengaku sudah menjalankan instruksi pelatih dengan baik, yakni bermain tenang dan aktif menyerang.

"Kalau ditanya kesulitan, mungkin karena lawan kidal juga ya. Tapi sebenarnya saya sudah tampil maksimal tadi," kata Aldoms.

Selain Aldoms, petinju nasional Farrand Papendang juga tersingkir melawan petinju Thailand Rujakran di nomor terbang (60 kg) putra, pada laga Selasa.

Dengan tersingkirnya Farrand dan Aldoms, Indonesia tinggal berharap pada tiga petinju untuk bisa melaju ke semifinal. Ketiganya adalah Huswatun Hasanah di Nomor Ringan (60 kg) putri, Mario Blasius Kali di Nomor Layang (46-49 kg) putra, dan Sunan Agung Amoragam Nomor Bantam (52-56 kg) putri.

Huswatun akan berlaga Selasa sore ini melawan petinju India, Pavitra. Sedangkan Mario dan Sunan akan bertanding, Rabu (29/8) esok.

Jika petinju nasional lolos ke semifinal, Indonesia sudah memperoleh medali perunggu.

Ketua Umum PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Johny Asadoma sebelumnya menargetkan tinju dapat menyumbang minimal satu medali emas pada Asian Games 2018 ini.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018