Jakarta (ANTARA News) - Petinju nasional Sunan Agung Amoragam memastikan akan menyumbangkan medali bagi Indonesia setelah mengalahkan petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudani dalam laga perempatfinal kelas bantam (56 kg) Asian Games 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu malam.
    
Dengan kemenangan ini, Sunan melenggang ke babak semifinal yang akan diselenggarakan pada Jumat (31/8). Sesuai peraturan kompetisi, petinju yang lolos ke semifinal dipastikan memperoleh minimal medali perunggu.
    
Kiprah Sunan ini melengkapi kesuksesan petinju putri Indonesia Huswatun Hasanah yang akan ke babak semifinal tinju Kelas Ringan (60 kg). Dengan begitu, dua medali perunggu sudah di tangan Indonesia melalui cabang tinju.
    
Hal ini terbilang prestasi, setelah 20 tahun cabang tinju Indonesia puasa medali Asian Games. Terakhir petinju Indonesia menyabet medali perak pada Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand.
    
"Pelung terbuka, target saya tampil jauh lebih baik nanti (semifinal) dan bisa sampai final," kata Sunan.
    
Pada semifinal, Sunan akan ditantang unggulan Uzbekistan, Mirazizbek Mirzakhalilov.
    
Petinju Uzbekistan dikenal memiliki pukulan keras dan dijuluki "macan-macan" Asia.
    
Namun Sunan juga bukan sembarang pemain. Pelatih Kepala Tim Indonesia Ali Swandana menilai mental Sunan sudah sangat teruji. Sunan sangat percaya diri dan tidak pernah gentar melawan musuh-musuh berat.
    
Dalam laga perempat final melawan petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudani, Rabu malam ini, Sunan bermain spektakuler. Pada ronde pertama, Sunan sudah eksplosif melayangkan pukulan kepada Al Sudeni. Petinju Irak ini juga bukan musuh mudah. Dia memukul KO peraih perunggu asal Filipina, Mario Fernandez, pada babak penyisihan 32 besar Asian Games 2018.

Pada ronde pertama, Sunan tampak masih meraba-raba arah permainan Al Sudeni. Alhasil Sunan kalah poin. Namun pada ronde kedua dan ketiga, Sunan berhasil mengungguli Al Sudeni. Beberapa kali pukulan jab Sunan mengena wajah Al Sudeni. Petinju Irak itu juga mampu bertahan dan memanfaatkan keunggulan postur tinggi badanya. 
    
Di akhir laga, serangan bertubi-tubi Sunan berhasil membuatnya mendulang poin. Sementara pertahanan ganda Sunan berhasil membuat Al Sudani tampak harus bersusah payah untuk bermain jarak dekat.
    
Keempat juri memenangkan Sunan, sedangkan satu juri memutuskan Al Sudani unggul. Sunan menang 4-1 dan merangsek ke semifinal.
Petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudani jatuh dan bersedih usai dikalahkan petinju Indonesia Sunan Agung Amoragam dalam laga perempatfinal tinju kelas bantam (56 kg) Asian Games 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu malam. (Indra Arief Pribadi)

    
Pelatih Kepala Tim Indonesia Ali Swandana mengatakan Sunan harus terus meningkatkan kemampuan teknik dan mentalnya. Daya serang harus terus digenjot. Pertahanan pun harus diperkuat.
    
"Sekarang tinggal bagaimana Sunan bisa terus serang, serang. Terus pukul agar poin masuk. Kita harus lanjutkan kemenangan ini," kata Adi.
     
Sunan dan Huswatun memiliki waktu satu hari untuk berlatih sebelum Jumat berlaga di semifinal.
     
PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) menargetkan minimal mendapat satu medali emas dari Asian Games 2018.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018