Park mengalahkan Ryo Chikatani dari Jepang dengan melakukan overlap di 1.000 meter terakhir babak final balapan untuk memperebutkan tempat pertama dan kedua.
Chikatani pun harus puas dengan medali perak.
Sebelumnya, Park juga memecahkan rekor Asia balapan sepeda track 4.000 meter individu pursuit putra di babak kualifikasi pada hari yang sama dengan waktu 4 menit 19,672 detik, mengalahkan rekor Asia sebelumnya yang dipegang oleh Artyom Zakharov dari Kazakhstan yaitu 4 menit 19,939 detik yang diciptakan di kejuaraan dunia di Mexico pada 2013.
"Hari ini balapan cukup sulit. Tapi hari ini menjadi hal yang spesial buat saya," kata Park usai perlombaan.
"Saya merasakan kondisi yang sangat bagus, cuaca yang bagus, dan ketika saya bangun tidur saya merasa enak. Ketika saya turun di balapan dan pemanasan, saya merasa bagus," kata Park.
Park mengaku mendapat perlawanan ketat dari pebalap Jepang Chikatani dan Zakharov dari Kazakhstan, yang kemudian mendapatkan perunggu setelah mengalahkan pebalap Hong Kong Siu Wai Ko dengan overlap di babak final perebutan tempat ketiga.
Indonesia yang menurunkan Bernard Benyamin van Aert tidak lolos babak kualifikasi setelah hanya finis di peringkat tujuh.
Setelah hasil bagus di Asian Games 2018, Park mengincar posisi lolos kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya tidak percaya dengan hasil ini. Kami masih punya dua balapan lagi besok... Saya harap kami punya hasil yang bagus," kata pelatih tim Korsel Hyungil Kim.
***4***
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
