"Kita harus berjuang pasti, Asian Games sudah kita ikuti bareng-bareng setelah ini kita mikir bagaimana Olimpiade 2020 pencak silat harus eksebisi di sana, kami sudah lakukan lobi ke Menpora Jepang, ke Wakil Presiden Tokyo Olympic," kata Imam usai menyaksikan pertandingan senam trampolin di JIExpo JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Imam pun tidak mempermasalahkan jika memang tidak ada yang setuju pencak silat masuk dalam cabang yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 karena Indonesia terlalu mendominasi.
"Kalau bicara dominasi, cabang olahraga apa yang tidak didominasi oleh sebuah negara," ungkap Imam.
Pada Asian Games 2018, total 14 medali emas didapat Indonesia dari cabang pencak silat terbanyak dari cabang lainnya.
Lebih lanjut, ia pun menyatakan bersyukur karena Indonesia telah melampaui target perolehan medali pada ajang empat tahunan tersebut.
"Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua perjuangan para atlet, pelatih, cabang olahraga, para pengurusnya, Chef de Mission (CdM), KONI, KOI semuanya bersatu padu ini tentu perjuangan para wartawan yang meskipun meliput tetapi juga terus mendoakan," tuturnya.
Ia pun menyatakan para atlet harus tetap bersemangat karena peluang menambah medali masih terbuka lebar.
"Itu sesuatu yang betul-betul kami hargai dan masih ada kesempatan hari ini, besok, lusa. Hari ini kita harapkan para atlet terus bersemangat jangan pernah sedikit pun berkurang asa dan semangatnya untuk meraih yang terbaik," kata Imam.*
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018