Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) bersama tim kesehatan yang terdiri dari Kementerian Kesehatan, Badan POM, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Selatan, maupun Jawa Barat hingga instansi terkait terus melakukan pengawasan keamanan pangan selama berlangsungnya pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Instansi yang terkait di antaranya unit pelaksana teknis seperti BBTKL-PP Jakarta dan Palembang, Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta, Bandung, juga Laboratorium Kesehatan Daerah, telah melakukan berbagai upaya untuk menjamin keamanan pangan, kata Ketua Tim Bidang Kesehatan Asian Games 2018, dr. Bambang Wibowo Sp.OG (K).
Menurut dia, seperti dirilis INASGOC di Jakarta, Kamis, dalam pengamanan itu harus terdapat SOP keamanan pangan. Dan tentunya catering yang digunakan harus memenuhi beberapa aspek teknis serta memiliki layak higienis sanitasi pangan.
Selain itu, menerapkan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Hal tersebut memiliki artian dimana terdapat sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional dan mampu membantu organisasi dalam industri makanan, minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, maupun mencegah bahaya. Tetapi juga harus menyampaikan kesesuaian hukum.
"Pengawasan dilakukan setiap hari dengan 3 kali per-shift (pagi, siang, dan malam) melalui 'rapid test' (Pemeriksaan) berupa pengambilan sampel makanan yang akan disajikan dan monitoring-evaluasi berkala di Jakarta, Palembang dan Jabar," katanya.
Ia menambahkan dalam proses pengecekan tersebut pemeriksaan makanan dilakukan sebelum makanan tersaji selama kurang lebih 30 menit sebelum tersaji pada meja.
"Itu mulai sarapan pagi jam 05.00-10.00, makan siang 11.00-15.00 dan jam 17.00-22.00 untuk makan malam, diluar itu juga disediakan pastry bread dan susu dengan suhu yang harus selalu 65 derajat," katanya.
Sementara itu, Executive Manager, Food Safety Division, Catering Dept. Panitia Pelakasana Asian Games 2018, dr Louis Kartika Indah, membenarkan bahwa pengecekan tersebut berdasarkan SOP yang berlaku.
Dan pengecekan dilakukan 30 menit pada saat sarapan pagi jam 05.00-10.00, makan siang 11.00-15.00 dan jam 17.00-22.00 untuk makan malam.
Selain itu juga melakukan sampling dan inspeksi, untuk mencegah kesalahpahaman terhadap atlet asing telah menerapkan stikerisasi 'Non Drinking Water' (tidak meminum air) pada kran-kran air.
Itu diberlakukan pada wisma atlet maupun hotel yang tidak layak langsung meminum air tersebut. Ini untuk mengantisipasi keracunan pangan. Namun pada Tim Kesehatan Asian Games juga dibentuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang siap 24 jam.
Hal tersebut memiliki fungsi apabila terjadi kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan, akan segera melakukan investigasi dan untuk mengetahui sumbernya.***4***
(KR-MFD)
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018