Jakarta (ANTARA News) - Peraih medali perak nomor estafet 4x100 meter putra cabang atletik Asian Games 2018, Fadlin, mengaku pesta olahraga tingkat Asia kni akan jadi ajang terakhirnya memperkuat Indonesia.
       
"Lomba terakhir untuk Indonesia," kata Fadlin di Jakarta, Jumat.
       
Pada penampilan terakhirnya ini, Fadlin mengaku puas pada penampilannya terakhir membela Indonesia.
       
"Awal ada target pribadi, alhamdullilah terpenuhi," kata pelari kelahiran 28 Oktober 1987 ini.
       
Fadlin meraih medali perak pada nomor estafet 4x100 meter putra cabang atletik Asian Games 2018.
       
Fadlin sebagai pelari pertama bertanding bersama Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara.
       
Menurut dia, tim ini sudah lama dibentuk sehingga sudah paham satu sama lain.
       
Usai pensiun sebagai atlet, Fadlin berkeinginan untuk menjadi pelatih atau asisten pelatih.
       
"Nanti terserah dari PASI saja," kata pelari asal Nusa Tenggara Barat ini.
       
Terpisah, Eko Rimbawan yang merupakan pelari ketiga dalam nomor estafet ini mengatakan tim ini sudah disiapkan sejak 2 tahun lalu.
       
"Cuma bongkar pasang saja, ada yang hilang, ada yang datang," katanya.
       
Menurut dia, Fadlin merupakan pelari yang paling senior di tim ini.
 
Pelari Indonesia di nomor estafet 4X100 meter putra cabang atletik Asian Games 2018 memberi keterangan pers usai meraih medali perak dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis malam. (ANTARA/Foto: I.C.Senjaya)

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018