Jakarta (ANTARA News) - Memotret seorang foto model atau aktris mungkin merupakan hal yang lumrah dilakukan, karena objek foto merupakan orang-orang yang terbiasa dengan sorotan lampu dan mata lensa.

Namun, berbeda rasanya ketika seorang fotografer harus mengambil gambar para atlet profesional yang tergabung dalam Tim Indonesia untuk menghadapi Asian Games 2018, yang notabene memiliki jadwal yang padat dan tidak terbiasa dengan berpose di depan kamera.

Seorang fotografer ternama Jerry Aurum berkesempatan untuk memotret enam orang atlet Indonesia, yang berhelat dalam ajang Asian Games 2018.

“Saya menjalankan tugas dari salah satu sponsor Asian Games yaitu BPJS Ketenaga Kerjaan. Nah, sebagai sponsor resmi, mereka berhak mempromosikan para atlet ini terkait Asian Games. Jadilah saya yang diminta memotret keenam orang atlet itu,” ujar Jerry Aurum kepada Antara.

Adapun keenam atlet tersebut yakni atlet panahan Diananda Chorinisa, atlet angkat besi Eko Yuli Irawan, atlet renang I Gede Siman Sudartawa, atlet voli Pungki Afriecia, atlet basket Arki Dikania Wisnu, dan pesepak bola Rafael Maitimo.

 

Enam atlet dari Tim Indonesia dalam foto yang diambil Fotografer Jerry Aurum. (ANTARA News/ Jerry Aurum)


Jerry menyampaikan, hal pertama yang menjadi tantangan adalah penyesuaian jadwal pemotretan, di mana setiap atlet memiliki kegiatan rutin yang terjadwal untuk latihan, terlebih pemotretan dilakukan menjelang Asian Games 2018.

Untuk itu, Jerry dan tim melakukan pemotretan di dua kota, yakni Jakarta dan Surabaya.

“Waktu itu Diananda dan Maitimo ada di Surabaya dan tidak bisa diganggu, makanya kami yang ke sana. Pemotretan atlet lainnya dilakukan di Jakarta,” ungkap  ayah dari Shakira Aurum ini.

Jerry hanya memiliki waktu satu hingga satu setengah jam untuk melakukan proses pemotretan setiap atlet, di mana dalam jangka waktu tersebut, ia perlu memastikan beberapa hal.

Menurutnya, hal yang paling penting adalah bagaimana Jerry mampu memunculkan kesan kebanggaan dan harga diri bangsa pada setiap gambar yang diambil.

“Itu harus tercermin dalam ekspresi wajah mereka saat difoto, gestur mereka. Karena tanpa melihat caption, saat orang melihat foto mereka itu harus sudah tahu ini dalam konteks Asian Games dan ini adalah atlet yang bermartabat,” ujar Jerry.

Untuk mendapatkan ekspresi tersebut, tambahnya, keahlian lain dari seorang fotografer sangat dibutuhkan, di antaranya bagaimana sang objek foto merasa nyaman terhadap situasi pemotretan.

Bagi Jerry, mengobrol dan bercerita adalah salah satu cara untuk membuat sang model merasa nyaman dan cepat menyesuaikan diri di depan kamera.

“Dalam hal ini, soft skill seorang fotografer dibutuhkan, yang didapat berdasarkan pengalaman-pengalaman selama memotret,” ujar Jerry.

Mantan suami penyanyi Denada ini juga menyampaikan, ia perlu memastikan agar pose yang ditampilkan para atlet merupakan pose yang wajar saat mereka berada di lapangan.

Caranya, ia melakukan riset kecil-kecilan, dengan mendengarkan para atlet tersebut bercerita tentang profesi mereka, kebiasaan saat di lapangan sehingga muncul pose yang diinginkan.

“Dengan mendengarkan, saya bisa menggabungkan konsep yang ada di kepala saya dengan situasi yang sesuai pada si atlet ketika bertanding,” ujarnya.

Dengan waktu yang singkat, Jerry perlu memastikan pemotretan berlangsung mendekati sempurna untuk meminimalisir pengeditan hal-hal yang seharusnya bisa diantisipasi di lapangan. Misalnya, adanya lipatan baju atau sekedar memastikan menggunakan tangan kanan saat memegang produk.

 

Perasaan bangga

Sebagai seorang mantan atlet renang, Jerry memahami betul bagaimana kerja keras seorang atlet selama proses latihan, hingga turun ke lapangan demi merah putih berkibar di mata dunia.

Terlebih, almarhum ayah Jerry juga merupakan atlet angkat besi dan gulat, sehingga ia tumbuh di tengah kehidupan atlet yang memiliki disiplin yang tinggi.

“Mereka kan sudah kemana-mana. Ini merupakan sebuah kehormatan buat saya. Karena saya dulu atlet renang. Saya tahu perjuangannya, butuh disiplin luar biasa, makanya saya sangat respect dengan mereka,” ungkap Jerry.

Kendati tak lagi bergelut di dunia peratletan, Jerry berharap Tim Indonesia senantiasa mampu mengharumkan nama bangsa di manapun perjuangan mereka.

“Saya juga mengharapkan hasil karya saya ini bisa mewakili semangat dan martabat kita sebagai bangsa yang besar di berbagai cabang olahraga,” ungkapnya.

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018