Jakarta (ANTARA News) - Petenis meja putri Jepang Miyu Kato tidak dapat menahan kecewa dan menangis atas kekalahannya dari petenis meja Korea Jeon Jihee (Korea Selatan) pada partai tunggal perseorangan Asian Games ke 18 yang digelar di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat setelah dikalahkan dengan angka tipis melalui pertarungan seru dan mendapat sambutan hangat dari penonton.
    
Miyu Kato kalah dengan skor 3-4  (11-5, 12-10, 6-11, 11-7, 12-14, 8-11 dan 8-11)  setelah sempat unggul 3-1, namun akhirnya lawan yang berjuang tak kenal lelah dibantu pendukung Korea, akhirnya ia menderita kekalahan.
    
Saat diwawancarai oleh media Jepang, Miyu beberapa kali menyeka air mata. Ia sempat menundukkan kepala beberapa saat sebelum diwawancarai. Ketika mendongakkan kepala air mata terlihat menggenang di matanya.
    
Saat wawancara berlangsung sesekali terdengar sesugukannya dan ia bahkan mengambil handuk kecil menyeka matanya yang makin basah. Tangisnya makin menjadi manakala diakhir wawancara wartawan media Jepang mencoba menghiburnya.
    
Di sebelah Miyu, petenis meja Korea Jeon Jihee juga tengah diwawancarai oleh wartawan media Korea. Ia terlihat riang sambil menjawab pertanyaan wartawan. Saat Miyu lewat dibelakangnya, Jeon yang tengah diwawancarai sempat terdiam dan mendegar isak tangis Miyu. Ia dan media Korea terlihat ikut sedih. Miyu yang berjalan ke arah zona latihan sambil menangis ditenangkan oleh rekannya.
    
Perjuangan Miyu ke babak 8 besar cukup berat. Ia harus berjuang mati-matian melawan Kim Song I dari Korea Utara. Miyu yang sempat tertinggal 0-3  (7-11, 2-11 dan 9-11) secara mengejutkan mengambil tiga set berikutnya dengan 11-5, 11-9 dan 11-4. Di set penentuan ia menang dramatis melalui duece 14-12.
    
Jeon menyatakan, kemenangannya atas Miyu diluar perkiraan karena dalam turnamen internasional sebelumnya ia kalah dari Miyu dengan skor 2-4.
    
Saat tertinggal ia mencoba untuk bermain tenang dan terus berfikir untuk melakukan yang terbaik dalam mendapatkan poin demi poin. 
    
"Yang saya fikirkan bermain sebaik-baiknya dengan perhitungan dan berusaha mengembalikan serangan lawan melalui adu reli. Ternyata saya bisa menang," ujarnya.        

Pewarta: Maswandi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018