"Terima kasih ke Pemkot Bekasi yang sudah support Nurmeni menjadi TKK di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Itu menjadi motivasi lebih bagi atlet binaan kami," kata Ketua Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Bekasi, Ade Ruqbi, di Bekasi, Jumat.
Mahasiswa Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam 45 Bekasi itu sukses membawa pulang medali perunggu Asian Games usai tampil bersama rekannya atlet asal Jambi, Riska Andriyani di nomor Kano Ganda (C2) 500 meter putri, di Rowing & Canoeing Reggata Course Jakabaring Palembang, Kamis (30/8).
Menurut dia, raihan medali perunggu tersebut diapresiasi jajaran pengurus dan atlet binaan PODSI Kota Bekasi karena Nurmeni juga menjadi salah satu atlet berprestasi di wilayah setempat.
Atas prestasinya itu, Nurmeni kembali dipercaya Kota Bekasi menjadi atlet andalan pada Porda XIII Jawa Barat 2018 di Kabupaten Bogor pada 6-15 Oktober 2018.
Ade mengatakan, prestasi Nurmeni diharapkan menginspirasi atlet lainnya di Kota Bekasi untuk berlatih lebih giat mengincar prestasi di ajang lainnya.
“Semoga kedepannya bisa menular ke junior-juniornya," katanya.
Sementara itu, Nurmeni mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang diraihnya mengingat perjalannya menuju Asian Games telah melalui tahapan yang cukup ketat.
“Saya bersyukur atas prestasi yang luar biasa ini. Sejarah buat dayung Kota Bekasi bisa mendapatkan medali perunggu Asian Games 2018,” ujarnya.
Perempuan penyuka kegiatan outdoor itu mengaku sangat berterima kasih pada dukungan keluarga, sahabat serta pengurus dayung Kota Bekasi.
"Tanpa dukungan itu, sulit buat saya bisa tampil di Asian Games 2018. Persaingannya sangat ketat hingga masuk ke Asian Games," katanya.
Baca juga: Tim indonesia raih perunggu kano 500m putri
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2018