Palembang (ANTARA News) - Atlet Indonesia Muhammad Ahlul Firman terlihat tetap sumringah meski finis di peringkat 13 pada nomor final triathlon Asian Games 2018, dan menyikapi hasil lomba itu sebagai batu loncatan untuk meraih medali emas di SEA Games pada tahun depan di Filipina.

Bertanding di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, Ahlul sebenarnya jauh dari podium juara karena bertengger di peringkat 13 dari 33 peserta di nomor triathlon elit putra.  Ia menyatatkan waktu 1 jam 56,02 menit atau 6,19 menit lebih lama dari peraih emas Jumpei Furuya dari Jepang.  

Baca juga: Jepang rebut medali emas nomor elit putra triathlon

Namun, ketika mencapai finis, atlet 21 tahun itu justru tertawa gembira dan melakukan selebrasi layaknya juara.

Ketika ditemui usai pertandingan, Ahlul mengungkapkan alasan selebrasinya itu karena merasa bangga sudah berhasil mengalahkan atlet kuat dari Asia Tenggara, yakni Nikko Huelgas dari Filipina. Huelgas adalah dua kali peraih medali emas triathlon putra di SEA Games 2015 Singapura, dan SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.

Apabila dilihat dari dereten finisher berdasarkan asal negara di Asia Tenggara, Ahlul hanya kalah dari John Chicano dari Filipina yang berada di ranking 10.

“Target saya selanjutnya adalah SEA Games 2019, target emas karena tadi saya nomor dua di (atlet) Asia Tenggara,” kata Ahlul.

Ahlul juga memperbaiki catatan waktunya di Kejuaraan Triathlon Asia di tempat yang sama pada 2017. Saat itu, Ahlul berada di ranking 31 dengan catatan waktu 2 jam 05,57 menit.

Menurut dia, tingkat kesulitan saat lomba hanya cuaca yang agak panas. Sedangkan mengenai lawan-lawannya, Ahlul mengakui sangat sulit untuk mengalahkan Jepang karena mereka sudah mempersiapkan diri untuk AG 2018 sejak dua tahun lalu. Sebaliknya, persiapan atlet triathlon Indonesia hanya sekitar lima bulan.

Baca juga: Ahlul jadi tumpuan indonesia di triathlon putra

Meski begitu, ia sudah cukup senang dengan penampilannya hari ini. “Karena saya senang bisa mengalahkan juara Asia Tenggara, SEA Games kemarin (2017) dan (peringkat) dia di bawah saya hari ini,” katanya.

Ahlul awalnya adalah atlet renang dan baru menggeluti cabang olahraga triathlon pada 2013 karena terinsiprasi dari atlet senior Jauhari Johan. Ia pernah mengikuti triathlon kelas mini sprint distance, sprint distance dan olympic distance namun pencapaian di AG 2018 dinilainya menjadi yang terbaik sejauh ini.

Untuk mencapai target emas di SEA Games 2019 Filipina, Ahlul mengatakan akan meningkatkan latihannya karena merasa masih kurang di nomor lari dan renang. 

“Motivasi saya adalah keluarga,” kata Ahlul ketika ditanya apa yang mebuatnya termotivasi menjalani profesi atlet triathlon.

Baca juga: Atlet putri Jepang raih emas triathlon
Baca juga: Asian Games 2018 jadi pengalaman baru bagi Ameera

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018