Bagi Cheng Meng, permainan Jeon Jihee sudah tidak asing baginya, mulai dari servis, pukulan keras dengan putaran dari sisi bawah meja baik menggunakan bagian kanan bet maupun kiri, pukulan diatas meja dengan mengandalkan gesekan pada pergelangan tangan maupun adu reli.
Sejak awal Chen Meng terus memimpin pertandingan tanpa pernah sekalipun Jeon melewati poin Chen Meng hingga ditutup dengan skor 11-7. Diset kedua juga begitu, ia hanya sempat menyamakan kedudukan di 3-3, setelah itu terus tertinggal hingga skor ditutup 11-7.
Pada set ketiga Jeon sedikit mampu memberikan perlawanan dan angka sama terjadi dua kali 3-3 dan 4-4 setelahnya terus tertinggal dan ditutup 11-6. Di set ke 4 pukulan Jeon makin mudah ditebak dan dikembalikan dengan baik oleh Chen Meng, beberapa kali upaya menyerangnya melalui bola chop dari lawan nyangkut di net.
Di tunggal putra Fan Zhendong mendapat sedikit perlawanan dari Lee Sangsu. Lee sempat memberi sedikit harapan saat di set kedua menang dengan 11-4, setelah diset pertama kalah 3-11. Hanya saja di tiga set berikutnya ia gagal menampilkan permainan terbaik seperti di set kedua dan kalah dengan 4-11, 9-11 dan 5-11.
Lee yang kini memiliki ranking 8 dunia semetara Fan ranking 1 dunia, dalam pertandingan tadi seringkali kehilangan poin saat serangan cepatnya juga dibalas dengan pukulan keras, namun Fan bisa mengembalikan dengan baik dengan penempatan bola di area yang sulit dijangkau. Variasi servis dari Fan yang beragam memudahkan dia untuk menyerang duluan atau memaksa lawan mengembalikan bolanya dengan chop.
Usai pertandingan Lee Sangsu menyatakan sudah mengeluarkan seluruh kemampuan agar bisa menang dan sangat berkeinginan agar bisa membalas kekalahan terdahulu. "Fan bermain sangat baik susah bagi saya untuk bisa menang," ujarnya sambil menyatakan terima kasih atas dukungan suporter Indonesia.
Di babak final Chen Meng masih menunggu pemenang antara Yu Mengyu (Singapura) melawan Wang Manyu (China) sementara Fan Zhendong akan bertemu dengan pemenang antara Alamiyan Daronkalaei Noshad (Iran) dan Lin Gaoyuan.
Pewarta: Maswandi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
