Partai final akan menampilkan laga Tim Nasional U-23 Korea Selatan melawan Timnas U-23 Jepang yang akan dilangsungkan di Stadion Pakansari Cibinong Bogor, Sabtu pukul 18.30 WIB.
Kedua tim baik Korea Selatan maupun Jepang merupakan negara yang maju mewakili Asia pada kejuaraan Piala Dunia 2018 di Rusia beberapa bulan silam.
Korea Selatan berambisi mempertahankan medali emas yang didapatkannya saat penyelenggaraan Asian Games di Incheon Korea Selatan empat tahun silam.
Salah satu negara maju di Asia tersebut serius menurunkan skuat Timnas U-23 dari pemain-pemain terbaik, bahkan juga diperkuat oleh pemain bintang klub Liga Inggris Tottenham Hotspur Heung Min Son.
Kehadiran pemain Asia yang mencetak gol terbanyak di Liga Inggris sepanjang sejarah, sekaligus didapuk sebagai kapten kesebelasan, tentu mengangkat psikologis pemain satu tim untuk lebih percaya diri.
Pelatih Korea Selatan Kim Hak Bum memboyong empat pemain jebolan Piala Dunia 2018 pada kejuaraan sepak bola putra Asian Games XVIII. Mereka adalah kiper Jo Hyeonwoo, penyerang Heung Min Son serta Hwang Hee Chan, dan gelandang Lee Seungwoo.
Korea Selatan membawa tiga pemain senior yaitu Jo Heyonwoo, Heung Min Son, dan Hwang Ui Jo yang kesemuanya berusia 26 tahun.
Mulai dari pelatih hingga para punggawa, Korea Selatan benar-benar siap untuk menghadapi partai final. Heung Min Son dan kawan-kawan dalam semangat berapi-api untuk menyelesaikan turnamen di Asian Games dengan raihan medali emas.
"Saya di Indonesia untuk memenangkan sesuatu. Siapapun lawannya, kami para pemain harus tetap siap. Kami cukup kuat secara mental maupun fisik. Kami akan melakukan apapun untuk pertandingan final," kata Heung Min Son.
Sementara di kubu Jepang, para pemainnya telah menanti-nantikan untuk berhadapan dengan Korea Selatan bahkan sebelum penyelenggaraan Asian Games XVIII digelar.
Pemain Jepang cukup bersemangat untuk melangkahi satu per satu negara lain dalam upayanya mencapai partai final, kendati kemenangan demi kemenangan diraih sekadarnya dengan selisih satu gol.
Selain laga melawan Pakistan di babak penyisihan Grup D dengan skor 4-0, Jepang selalu menang tipis di laga-laga selanjutnya hingga mencapai final yang bahkan dilakukan dengan susah payah.
Mental dan kerja keras pemain Jepang patut diacungi jempol hingga bisa keluar dari tekanan dan meraih kemenangan di setiap pertandingan. Jepang hanya kalah satu kali yaitu oleh Vietnam di laga terakhir babak penyisihan grup dengan skor 0-1.
Namun jika Korea Selatan serius menurunkan para pemain terbaiknya ditambah dengan tiga orang pemain senior, hal itu tidak dilakukan oleh Jepang.
Walaupun turnamen sepak bola di Asian Games mempertandingkan tim nasional U-23, namun secara nyata Jepang hanya memboyong Timnas U-21. Pelatih Jepang Hajime Moriyasu hanya membawa pemain dengan usia maksimal 21 tahun, tanpa membawa seorang pun pemain senior.
Oleh karena itu wajar Moriyasu tidak mau sesumbar pada partai final nanti melawan Korea Selatan. Moriyasu hanya mengungkapkan bahwa Korea Selatan merupakan tim yang kuat.
"Korea Selatan merupakan lawan yang kuat. Bertanding melawan Korea Selatan di final pasti akan sengit," kata pelatih Jepang Moriyasu.
Dia hanya memotivasi skuatnya untuk bersiap seratus persen saat sudah berada di rumput hijau saat menghadapi Korea Selatan. Namun bagaimanapun, Jepang dan Korea Selatan memang merupakan tim terbaik di level Asia saat ini.
Pertandingan final antara Korea Selatan dengan Jepang akan dipimpin oleh wasit asal Uzbekistan Asimov Aziz dan asisten wasit Ruslan Serazitdinov, serta asisten wasit Chynybekov Zamirbek asal Kirgiztan.
Susunan pemain:
Korea Selatan: Jo Hyeonwoo (GK), Kim Minjae, Kim Jinya, Kim Moonhwan, Son Heung Min (C), Lee Jinhyun, Hwang Hee Chan, Hwang Inbeom, Cho Yumin, Hwang Ui Jo, Kim Jungmin.
Pelatih: Kim Hak Bum
Jepang: Ryosuke Kojima (GK), Yoichi Naganuma, Kou Itakura, Daiki Sugioka, Teruki Hara, Koji Miyoshi (C), Yuto Iwasaki, Taishi Matsumoto, Ayase Ueda, Kouta Watanabe, Yugo Tatsuta
Pelatih: Hajime Moriyasu.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018