Palembang (ANTARA News) - Atlet triathlon Indonesia, Jauhari Johan, mengatakan atlet tuan rumah belajar banyak dari pengalaman bertanding di Asian Games (AG) 2018 untuk meraih kemenangan dalam pertandingan selanjutnya di tingkat regional dan internasional.
“Kita lebih melihat ini (AG 2018) sebagai pengalaman untuk kita semua,” katanya setelah pertandingan final nomor tim campuran atau mixed relay triathlon di Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu.
Indonesia menurunkan empat atlet pada pertandingan itu, salah satunya adalah Jauhari Johan yang juga menjadi pemimpin tim. Tiga lainnya antara lain Asihta Aulia Azzahra, Eva Desiana dan Andi Lawello.
Mereka finis di peringkat ke-9 dari 13 tim yang ikut bertanding. Indonesia mencatatkan waktu 1 jam 44,01 menit atau 13,22 menit lebih lama dari tim Jepang yang berada di peringkat pertama.
Baca juga: Jepang rebut medali emas triathlon campuran
Baca juga: Jepang rebut medali emas nomor elit putra triathlon
Baca juga: Atlet putri Jepang raih emas triathlon
Jauhari mengatakan pertandingan di nomor ini adalah yang pertama kali dilakoni tim Indonesia. “Kita tak bisa bandingkan waktu karena baru ini tim terbentuk dan melakukan pertandingan resmi, karena sebelumnya kita tidak pernah uji tanding sama sekali,” ujarnya.
Atlet 34 tahun ini mengatakan, wajar saja tim dari negara lain bisa lebih hebat karena lebih berpengalaman dan sudah bersiap sejak 2-3 tahun lalu sebelum AG 2018.
Menurut dia, pengalaman di AG 2018 bisa digunakan untuk persiapan SEA Games 2019 di Filipina. Ada empat nomor triathlon yang dipertandingkan di pesta olahraga Asia Tenggara itu, antara lain standard distance, mixed relay, duatlhon dan aquathlon.
Jauhari berharap waktu sekitar setahun ke depan bisa digunakan untuk persiapan menuju SEA Games. Tim yang sudah terbentuk juga berpeluang untuk bisa dipertahankan.
“Persiapan seharusnya lebih banyak uji tanding, dan semoga Indonesia bisa isi nomor-nomor di SEA Games itu karena kita berpeluang dapat emas,” kata Jauhari Johan.
Baca juga: Finis di urutan ke-13, Ahlul Firman masih tetap bangga
Baca juga: Asian Games 2018 jadi pengalaman baru bagi Ameera
Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018